Sleman (MTsN 8 Sleman) — Dua guru matematika MTsN 8 Sleman, Jumiran, S.Pd. dan Etik Mardiyah, S.Pd.I., mengikuti kegiatan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Matematika MTs DIY yang diselenggarakan pada Kamis (30/10/2025) di Gedung Erlangga Lantai 1, Jl. Gedongkuning, Rejowinangun, Kotagede, Yogyakarta. Kegiatan ini dihadiri oleh guru Matematika MTs Negeri dan Swasta se-DIY.
Kegiatan ini mengusung tema “Bedah TKA SMP/MTs” dan menghadirkan dua narasumber ahli, yaitu Dr. Anita Isdarmini, S.Pd., M.Hum. dan Dr. Wahyu Setyaningrum, P.Hd.. Para peserta mendapatkan banyak wawasan terkait strategi penguatan kemampuan numerasi dan pemahaman konsep dalam menghadapi Tes Kompetensi Akademik (TKA).
Tes Kompetensi Akademik (TKA) merupakan salah satu bentuk asesmen yang digunakan untuk mengukur kemampuan berpikir kritis, logis, dan analitis siswa dalam memahami konsep dasar berbagai bidang studi, termasuk matematika. TKA dirancang untuk melihat sejauh mana siswa mampu menerapkan pengetahuan dalam konteks kehidupan nyata, bukan sekadar menghafal rumus atau teori. Oleh karena itu, guru diharapkan mampu menyiapkan strategi pembelajaran yang mendorong siswa berpikir tingkat tinggi dan memiliki daya nalar kuat.
Dalam pemaparannya, Dr. Anita Isdarmini menekankan pentingnya sosialisasi TKA kepada orang tua agar mereka memahami urgensi dukungan terhadap kesiapan belajar anak. Ia juga mengajak para guru untuk menyesuaikan pendekatan pembelajaran dengan konsep “kurikulum cinta” pembelajaran yang berkesadaran, bermakna, dan menyenangkan. “Guru perlu menanamkan nilai cinta belajar pada siswa, bukan sekadar mengejar hasil tes,” ujar Dr. Anita.
Sementara itu, Dr. Wahyu Setyaningrum menyampaikan materi bedah TKA Matematika yang dilengkapi dengan pembahasan contoh soal-soal kontekstual. Beliau menyoroti pentingnya kemampuan berpikir kritis dan pemahaman mendalam terhadap konsep, bukan sekadar hafalan rumus.
Salah satu peserta, Jumiran, S.Pd., menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat dalam memperkaya wawasan guru. “Kami jadi lebih memahami arah pengembangan TKA dan bagaimana membimbing siswa agar siap secara konsep maupun mental. Materi dari para narasumber sangat membuka cara pandang baru tentang pembelajaran yang bermakna,” ungkapnya.
Senada dengan itu, Etik Mardiyah, S.Pd.I., menambahkan bahwa pembelajaran matematika perlu dikemas lebih menarik. “Kami termotivasi untuk menghadirkan pembelajaran yang tidak menegangkan, tapi menyenangkan dan memantik rasa ingin tahu siswa,” ujarnya.
Kepala MTsN 8 Sleman, Agus Sholeh, S.Ag., memberikan apresiasi atas keikutsertaan para guru dalam kegiatan MGMP tersebut. “Kami sangat mendukung partisipasi aktif guru dalam forum profesional seperti MGMP. Melalui kegiatan ini, guru dapat terus memperbarui wawasan, mengadopsi strategi pembelajaran inovatif, dan pada akhirnya meningkatkan kualitas pembelajaran di madrasah,” ujarnya.
Melalui keikutsertaan dalam kegiatan ini, guru MTsN 8 Sleman diharapkan dapat menerapkan strategi pembelajaran yang lebih adaptif, kreatif, dan menyenangkan dalam mendampingi siswa menghadapi TKA di masa mendatang, sekaligus memperkuat budaya belajar yang bermakna di lingkungan madrasah. (idw)

Users Today : 83
Users Yesterday : 132
Users This Month : 749
Users This Year : 175222
Total Users : 739160
Views Today : 124
Who's Online : 0
Tinggalkan Komentar