Pengawas Pembina MTsN 8 Sleman, Drs. Mujiyono, M.Pd.I Sampaikan Kata Pamit dalam Pengajian Rutin Triwulan di Rowo Jombor

Sleman (MTsN 8 Sleman) – Suasana haru dan penuh makna menyelimuti kegiatan Pengajian Rutin Triwulan Keluarga Besar MTs Negeri 8 Sleman yang digelar pada Ahad (12/10/2025) di kawasan wisata Rowo Jombor, Klaten. Dalam kesempatan tersebut, Pengawas Pembina MTsN 8 Sleman, Drs. Mujiyono, M.Pd.I, menyampaikan kata pamit seiring dengan telah memasuki masa purna tugas per 1 September 2025. Momen ini menjadi saat berharga bagi seluruh guru dan pegawai madrasah untuk melepas salah satu sosok pembina yang dikenal bijaksana dan penuh dedikasi dalam membimbing madrasah.

Dalam sambutannya, Drs. Mujiyono, M.Pd.I. menyampaikan bahwa sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN), setiap pegawai harus siap menghadapi masa pensiun dengan lapang dada. “Sebagai ASN, kita harus siap berhenti dari kedinasan, mau tidak mau. Itu adalah ketentuan yang harus diterima dengan ikhlas,” tuturnya. Ia menyampaikan rasa syukur atas kesempatan yang telah diberikan selama lima tahun mendampingi dan membina MTsN 8 Sleman, sekaligus memohon maaf apabila selama masa tugas terdapat kekhilafan atau kesalahan.

Beliau juga menegaskan bahwa dalam setiap perjalanan pengabdian, yang paling utama adalah niat tulus untuk memberikan manfaat. “Sudah lima tahun saya bersama MTsN 8 Sleman, semoga ada manfaatnya bagi kita semua. Semoga Allah memberikan ridha atas niat dan usaha kita bersama,” ungkapnya penuh haru. Ucapan tersebut disambut dengan tepuk tangan dan ungkapan rasa terima kasih dari seluruh peserta pengajian.

Dalam kesempatan yang sama, Drs. Mujiyono menuturkan bahwa meskipun secara kedinasan telah undur diri, namun ikatan persaudaraan yang telah terjalin dengan keluarga besar MTsN 8 Sleman tidak akan pernah terputus. “Secara kedinasan saya memang sudah tidak bertugas, tetapi persaudaraan ini telah menjadi bagian hidup saya. Semoga silaturahmi ini tetap terjaga, karena sedulure sak lawase,” ucapnya dengan nada penuh kehangatan.

Lebih lanjut, beliau juga memohon doa restu kepada seluruh hadirin agar senantiasa diberikan kesehatan dan kekuatan untuk terus berperan dalam kegiatan sosial dan kemasyarakatan. Setelah purna tugas, Drs. Mujiyono berencana tetap aktif dalam berbagai kegiatan keagamaan dan sosial di lingkungan masyarakatnya. “Mohon doa restu agar saya selalu diberi kesehatan sehingga dapat melaksanakan tugas sosial dan kemasyarakatan dengan baik,” ujarnya dengan penuh kerendahan hati.

Sambutan pamit dari Drs. Mujiyono menjadi momen yang menyentuh bagi seluruh warga madrasah. Banyak di antara guru dan pegawai yang mengungkapkan rasa kehilangan atas sosok pembina yang selama ini menjadi panutan. Beliau dikenal tidak hanya sebagai pengawas yang disiplin dan teliti, tetapi juga sebagai figur yang mengayomi, rendah hati, dan selalu memberikan arahan dengan penuh kebijaksanaan.

Acara pengajian yang diisi dengan tausiyah dan doa bersama tersebut menjadi penutup yang indah bagi masa pengabdian beliau. Dengan latar alam Rowo Jombor yang menenangkan, suasana haru bercampur syukur terasa kuat di antara seluruh peserta. Kata pamit Drs. Mujiyono bukan hanya menjadi tanda akhir masa tugas kedinasan, tetapi juga simbol keberlanjutan hubungan persaudaraan yang akan tetap terjaga di hati keluarga besar MTsN 8 Sleman. (adp)