Info Sekolah
Sabtu, 17 Mei 2025
  • Selamat datang peserta didik baru MTs Negeri 8 Sleman dalam kegiatan Masa Ta'aruf Siswa Madrasah (MATSAMA) Tahun Ajaran 2025/2026
  • Selamat datang peserta didik baru MTs Negeri 8 Sleman dalam kegiatan Masa Ta'aruf Siswa Madrasah (MATSAMA) Tahun Ajaran 2025/2026
30 Maret 2025

Dampak Media Sosial terhadap Prestasi Akademik

Ming, 30 Maret 2025 Dibaca 1058x

Pendahuluan

Media sosial telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan remaja dan mahasiswa di era digital. Platform seperti Instagram, Facebook, Twitter, dan TikTok memungkinkan komunikasi dan pertukaran informasi secara instan. Meskipun kemudahan akses informasi tersebut membawa banyak manfaat, penggunaan media sosial yang berlebihan dan tidak terkelola dengan baik juga dapat berdampak negatif pada prestasi akademik. Esai ini akan mengulas dampak media sosial terhadap kinerja akademik, baik dari segi positif maupun negatif, serta strategi untuk meminimalisir efek negatif dan memaksimalkan manfaatnya.

1. Dampak Negatif Media Sosial terhadap Prestasi Akademik

a. Gangguan Konsentrasi dan Waktu Belajar

Penggunaan media sosial yang intens dapat mengalihkan perhatian siswa dari kegiatan belajar. Penelitian oleh Twenge et al. (2018) menunjukkan bahwa waktu yang dihabiskan di media sosial berkorelasi dengan penurunan kemampuan konsentrasi dan prestasi akademik. Ketika siswa sering tergoda untuk memeriksa notifikasi atau update, mereka cenderung menghabiskan waktu yang seharusnya digunakan untuk belajar.

b. Kecemasan dan Stres

Paparan terhadap konten di media sosial yang sering kali menampilkan kehidupan yang tampak sempurna dapat menimbulkan perasaan rendah diri dan kecemasan. Fenomena “social comparison” ini berpotensi menurunkan motivasi belajar dan menyebabkan stres berlebih, yang pada akhirnya berdampak pada hasil akademik (Twenge et al., 2018; Przybylski & Weinstein, 2017).

c. Interupsi Tidur

Media sosial dapat mengganggu pola tidur, terutama jika digunakan hingga larut malam. Kurang tidur secara kronis diketahui berdampak negatif pada fungsi kognitif, seperti memori, perhatian, dan kemampuan problem-solving yang penting untuk pembelajaran. Penelitian oleh Lemola et al. (2015) mengaitkan penggunaan smartphone dan media sosial dengan kualitas tidur yang buruk dan penurunan prestasi akademik.

2. Dampak Positif Media Sosial terhadap Prestasi Akademik

a. Sumber Informasi dan Pembelajaran

Media sosial dapat menjadi sumber belajar yang berguna apabila dimanfaatkan dengan benar. Banyak platform menyediakan akses ke materi edukatif, tutorial, dan diskusi yang dapat memperkaya pengetahuan siswa. Grup studi daring dan forum diskusi juga memungkinkan siswa untuk saling bertukar informasi dan berdiskusi mengenai materi pelajaran.

b. Kolaborasi dan Pembelajaran Sosial

Media sosial memungkinkan siswa untuk terlibat dalam pembelajaran kolaboratif, di mana mereka dapat bekerja sama dalam proyek kelompok atau diskusi daring. Pendekatan ini mendukung pembelajaran kooperatif yang terbukti meningkatkan pemahaman konsep dan keterampilan interpersonal, yang penting untuk perkembangan akademik (Greenhow et al., 2009).

c. Motivasi dan Dukungan Sosial

Penggunaan media sosial dalam konteks pendidikan dapat memberikan dukungan emosional dan motivasi. Melalui platform seperti YouTube dan Instagram, siswa dapat mengikuti tokoh-tokoh inspiratif, mendapatkan tips belajar, dan merasakan dukungan dari komunitas yang memiliki tujuan serupa. Hal ini dapat meningkatkan kepercayaan diri dan semangat belajar mereka.

3. Strategi untuk Mengoptimalkan Manfaat dan Meminimalkan Dampak Negatif

a. Edukasi Literasi Digital

Pendidikan literasi digital penting untuk membekali siswa agar dapat menggunakan media sosial secara bijak. Guru dan orang tua perlu memberikan bimbingan mengenai cara mengelola waktu, menyaring informasi, dan membatasi penggunaan media sosial agar tidak mengganggu proses belajar.

b. Integrasi Teknologi dalam Pembelajaran

Mendorong penggunaan media sosial sebagai alat bantu belajar yang terintegrasi dengan kurikulum dapat mengubah persepsi negatif terhadap teknologi. Misalnya, guru dapat memanfaatkan platform digital untuk mengadakan diskusi daring, kuis interaktif, atau bahkan tugas kolaboratif yang melibatkan media sosial sebagai alat pendukung.

c. Pengaturan Waktu dan Manajemen Stres

Pengaturan waktu penggunaan media sosial sangat penting untuk menghindari gangguan tidur dan stres. Program “detoks digital” dan pembelajaran manajemen stres dapat membantu siswa menjaga keseimbangan antara penggunaan teknologi dan waktu belajar.

d. Dukungan dari Lingkungan Sekolah dan Keluarga

Lingkungan sekolah dan keluarga harus mendukung pengembangan kebiasaan belajar yang sehat. Kegiatan ekstrakurikuler, konsultasi dengan konselor, serta workshop untuk meningkatkan keterampilan manajemen waktu dapat menjadi bagian dari solusi bersama.

Kesimpulan

Media sosial memiliki dua sisi: sebagai alat yang dapat memperkaya pembelajaran dan sebagai sumber gangguan yang dapat menurunkan prestasi akademik. Pengaruhnya terhadap kinerja akademik tergantung pada cara penggunaannya. Dengan pendekatan literasi digital, pengaturan waktu yang tepat, dan integrasi teknologi yang mendukung pembelajaran, dampak negatif media sosial dapat diminimalisir sementara manfaatnya dapat dioptimalkan. Hal ini tidak hanya meningkatkan prestasi akademik, tetapi juga membantu membentuk individu yang lebih siap menghadapi tantangan di era digital.


Referensi

  1. Twenge, J. M., Joiner, T. E., Rogers, M. L., & Martin, G. N. (2018). Increases in depressive symptoms, suicide-related outcomes, and suicide rates among U.S. adolescents after 2010 and links to increased new media screen time. Journal of Abnormal Psychology, 127(2), 262–275.
  2. Przybylski, A. K., & Weinstein, N. (2017). Digital Screen Time Limits and Young Children’s Psychological Well-Being: Evidence From a Population-Based Study. Child Development, 88(6), 1843–1860.
  3. Lemola, S., Perkinson-Gloor, N., Brand, S., Dewald-Kaufmann, J. F., & Grob, A. (2015). Adolescents’ electronic media use at night, sleep disturbance, and depressive symptoms in the smartphone age. Journal of Youth and Adolescence, 44(2), 405–418.
  4. Greenhow, C., Robelia, B., & Hughes, J. E. (2009). Learning, Teaching, and Scholarship in a Digital Age: Web 2.0 and Classroom Research: What Path Should We Take Now?. Educational Researcher, 38(4), 246–259.
Artikel ini memiliki

0 Komentar

Tinggalkan Komentar

 

Lokasi Madrasah

Our Visitor

6 3 8 0 6 4
Users Today : 571
Users Yesterday : 670
Users This Month : 13550
Users This Year : 74126
Total Users : 638064
Views Today : 975
Who's Online : 3