Sleman (MTs N 8 Sleman)– Kegiatan Program Induksi Guru Pemula Madrasah (PIGPM) tahun 2025 resmi dibuka pada Senin, 6 Oktober 2025 di Aula MAN 3 Sleman. Acara ini mengusung tema “Menyemai Profesionalitas, Wujudkan Guru Berkualitas” dan dihadiri oleh para pejabat dari Kantor Wilayah Kementerian Agama DIY dan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sleman, panitia, serta guru-guru peserta dengan penuh antusias.
Ketua Panitia, Drs. H. Tulus Dumadi, M.A., dalam laporannya menyampaikan bahwa program ini diikuti oleh 110 peserta yang terdiri dari guru CASN, PPPK, dan guru swasta yang mulai bertugas mulai 1 Januari 2025. Ia menyampaikan bahwa kegiatan ini penting karena mendukung astacita Presiden Republik Indonesia dan juga astaprotas Menteri Agama Republik Indonesia. Ia juga berharap guru-guru yang mengikuti kegiatan ini dapat menjadi guru-guru yang berkualitas.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sleman, H. Nadhif, S.Ag., M.S.I., menyampaikan sambutannya di hadapan para peserta PIGPM 2025. Ia menyatakan bahwa kesuksesan kegiatan ini dapat tercapai dengan adanya sinergitas, melalui pendampingan dan penguatan dari pengawas.
“Kita ketahui bersama bahwa guru-guru Madrasah tidak semua berasal dari sarjana pendidikan. Maka, teman-teman pengawas dan kepala Madrasah perlu membersamai. Meskipun mereka bukan berasal dari fakultas pendidikan, namun Insya Allah hasilnya bisa maksimal mengantarkan anak-anak kita menjadi anak-anak yang tangguh, berkepribadian mulia, dan menjadi pemimpin masa depan utamanya pada Indonesia emas 2045.,” tuturnya.
Acara pembukaan turut dihadiri dan dibuka secara resmi oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Daerah Istimewa Yogyakarta, Dr. Ahmad Bahiej, S.H., M.Hum. Pembukaan ditandai dengan pembacaan surat Al-Fatihah kemudian dilanjutkan dengan pemukulan gong. Dalam sambutannya, Bahiej menekankan pentingnya peran guru sebagai ujung tombak pendidikan madrasah yang tidak hanya berfokus pada penguasaan materi pelajaran, tetapi juga penanaman nilai-nilai karakter dan akhlak mulia.
“Melalui program induksi ini, diharapkan lahir guru-guru madrasah yang inovatif, kreatif, dan berkomitmen tinggi terhadap mutu serta karakter peserta didik,” ungkapnya.
Dari total peserta, MTs Negeri 8 Sleman mengirimkan empat guru untuk berpartisipasi dalam program ini, yang terdiri atas tiga guru CPNS dan satu guru PPPK. Kehadiran mereka menjadi bagian dari upaya madrasah dalam mendukung peningkatan mutu pendidik.
“Saya sangat senang dan antusias mengikuti kegiatan ini. Kegiatan PIGPM ini sangat bermanfaat bagi saya, terutama dalam kegiatan pembelajaran. Melalui kegiatan ini, saya mendapatkan banyak ilmu dan informasi terbaru tentang Kurikulum Merdeka serta pembelajaran berbasis cinta yang mendorong terciptanya proses belajar yang lebih kreatif dan inovatif,” ujar Ikha, salah satu peserta dari MTs Negeri 8 Sleman. (nss)
Tinggalkan Komentar