Sambutan Kakankemenag Sleman di Wisuda Purna SIswa MTsN 8 Sleman Tahun 2022/2023

Sleman (MTsN 8 Sleman) Hadir dalam prosesi Wisuda Purna SIswa MTsN 8 Sleman Tahun 2022/2023 Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Sleman H. Sidik Pramono, S.Ag. M.Si. yang diselenggarakan di lingkungan kampus tercinta MTsN 8 Sleman pada Sabtu, 10 Juni 2023. Dalam sambutannya Sidik berpesan kepada wisudawan/wati untuk menggapai cita-cita setinggi langit.

“Sebagai pengingat kesuksesan dan keberhasilan pendidikan di madrasah ini, ada 3 indikator yang bisa kita cermati dari keberhasilan anak didik kita. Yang pertama, bahwa keberhasilan bisa di ukur dalam kerangka penguasaan ilmu penegetahuan dan teknologi para siswa. Hari-hari ini kita bisa lihat bahwa peran digital yang dikuatkan dengan Covid-19 dimana seluruh siswa disemua jenjang dipaksa untuk bisa meng-akses internet. Tentu dalam konteks ini, IT harus dikuasai. IT untuk keperluan dan kepentingan-kepentingan tertentu” Ujar Sidik dalam sambatannya

Spirit kurikulum merdeka bagaimana para siswa memiliki kemerndekaan kebebasan dalam memilih yang bisa dikondidikan oleh madrasah, mana yang baik dan benar. Pengerjaan ketugasan harus menyambung dengan aplikasi, maka termasuk daam konteks pembelajaran keseluruhan terkait aplikasi. Para siswa dikondisikan dan tersambungkan dengan kebutuhan sebagai siswa. Bagaimana dunia maya sebagai sumber pengalaman yang mendukung pembelajaran, bukan pengalaman-pengalaman yang lain, yang kedua indikator keberhasilan wisuda hari ini, kita bisa lihat branding MTsN 8 Sleman yang dikenal siapapun, Batik.

Sidik juga mengucapkan terima kasih atas nama Kantor Kementerian Agama Kab. Sleman kepada orang tua yang telah mempercayakan anak-anaknya untuk menuntut ilmu di MTsN 8 Sleman. Yang sudah dikembangkan di madrasah, membentuk moralitas, karakter akhlakul karimah para siswa sehingga bisa diterapkan di mana saja. Pembentukan karakter bukan secara individual semata tapi juga pembentukan karakter bermsyarakat.

Pemahaman agama yang moderat menjadi nilai utama yang diajarkan di madrasah, membentuk pemahaman agama yang benar sehingga memungkinkan anak didik siap di kehidupan bemasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Jangan dipandang sepele, sebab pada kenyataannya pemahaman agama yang ekstrim sama bahayanya sama orang yg tidak beragama.

Terakhir Sidik juga berpesan kepada para wisudawan/wali, mohon berita baik madrasah di viralkan bahkan mungkin sampai ke penghujung negeri, kalau ada hal yang tidak baik sampaikan ke bapak kepala madrasah atau ke kepala tata usaha untuk ditindaklanjuti dan diperbaiki. Jaga nama baik madrasah, jagalah marwah madrasah. (hm8)