Sambut Tahun Baru Hijriah, MTsN 8 Sleman Gelar Pengajian Muhasabah

Sleman (MTsN 8 Sleman) – Menyambut datangnya bulan Muharram sebagai penanda awal bulan dalam kalender Hijriah, MTsN 8 Sleman mengadakan pengajian Pengajian Muhasabah Akhir Tahun dan Menyambut Tahun Baru 1443 Hijriah secara virtual, Senin (09/08/2021).

Kegiatan diikuti oleh seluruh civitas akademik MTsN 8 Sleman yang terdiri dari guru pegawai, siswa, orangtua/wali siswa dan komite madrasah. Acara yang dipandu oleh Hj. Rini Sri Hastuti, S.Pd. diawali dengan lantunan ayat Qur’an oleh salah satu pegawai, Nuriyah dan dilanjutkan sambutan Kepala Madrasah.

Dalam sambutannya Jazim Kholis, S.Ag. mengajak seluruh warga madrasah untuk meningkatkan amal kebaikan di tahun Hijriah ini serta bermuhasabah atau berinstopeksi.

“Hasil dari renungan muhasabah, orang akan berbenah diri tentang perbuatan yang salah agar dirubah menjadi benar dan yang kurang hendaknya ditambah di tahun Hijriah ini,” ajak Jazim dalam sambutannya.

Sementara itu, Ketua Komite Madrasah Tyas Endarto Budi Prayitno, S.Ag. dalam sambutannya mengatakan pada konteks muhasabah, perlu adanya “catatan” perbuatan – perbuatan yang tidak baik yang nanti perlu diperbaiki atau ditinggalkan, sedangkan dalam konteks menyambut datangnya tahun baru Hijriah maka perlu juga membuat “catatan” yang akan dikerjakan untuk mencapai hal yang lebih baik.

Pada inti acara, tausiyah diisi oleh guru Tahfidz sekaligus dai muda yang kerap mengisi kajian – kajian Islam di berbagai daerah, yang akrab disapa Ustadz A Iyan. Dalam tausiyahnya, Ustadz Iyan mengatakan muhasabah merupakan perintah Allah SWT dan salah satu kunci kesuksesan dunia akhirat.

“Jika kita ingin menggapai tujuan kesuksesan dunia akhirat, harus ada nilai muhasabah sebagai instropeksi atas usaha yang kita lakukan,” ujarnya.

Lebih lanjut, dirinya mengatakan dalam menyambut hari esok yang lebih baik, dapat dilakukan dengan cara fokus pada tujuan, jangan mudah mengeluh dan disiplin. Secara khusus Ustadz Iyan mengingatkan kepada para siswa, nilai keberkahan suatu ilmu adalah yang utama.

“Segala sesuatu kesuksesan yang kita raih jangan pernah menganggap hanya hasil jerih payah diri kita sendiri, tetapi karena Allah yang memudahkan segala urusan kita,” tandas Ustadz Iyan mengakhiri tausiyahnya.

Setelah 20 menit pemaparan tausiyah, di akhir sesi kegiatan acara ditutup oleh pembacaan doa yang dipimpin oleh H. Kasyadi, BA.(imm)