Berikan Pemahaman Agama yang Benar, Pesan Kakankemenag Sleman di Raker Madrasah MTsN 8 Sleman

Sleman (MTsN 8 Sleman) MTsN 8 Sleman menyelenggarakan Rapat Kerja Madrasah Tahun 2023, dan dihadiri beberapa tamu hndangan, selain Kepala Madrasah, Kepala TU, Guru, Tenaga Kependidikan, hadir Pula Kepala KanKemenag Kab. Sleman, Komite dan wakil orang tua siswa. Sebelum masuk ke materi moderasi beragama Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Sleman H. Sidik Pramono, S.Ag., M.S. menyampaikan informasi yang berkaitan dengan rapat kerja.

“Saya senang bisa menghadiri raker, selain bisa bertukar pikiran, saya juga membuka ruang untuk berdiskusi, monggo bapak ibu bisa menyampaiakan unek-unek” Sidik mengawali sambutannya. Sebelum masuk ke materi moderasi beragama Sidik mengajak diskusi dalam rangka bagaimana meningkatkan kinerja madrasah kita. Sidik memberi pertanyaan, menurut bapak ibu madrasah ini pada tahun pelajaran kemarin, berhasil apa tidak?

Yang melatarbelakangi pertanyaan, menunjukkan fakta tidak bisa menjawab dengan jawaban yang sama. Parameter lulus yang berbeda persepsi. Ini menunjukkan bahwa ketidakbisaan menjawab lebih dikarenakan kita sendiri tidak merumuskan indikator keberhasilan di madrasah. Maka dari itu, letakkan raker untuk merumuskan cita-cita dan harapan akan kemajuan madrasah, yang merumuskan kita.

Harus berkumpul semua, ini menjadi penting karena partisipasi warga semakin menguat ketika diajak musyawarah. Maka hari ini bukan sekedar untuk mendengarkan apa yang menjadi harapan kamad, ktu, waka, tpi sesungguhnya hari ini membuka diri kita siapa pun yang punya ide cerdas brilian, gagasan yang ingin diraih setahun kedepan.
Evaluasi periodik diperlukan untuk melihat apa yang sudah dirumuskan tercapai berapa persen. Semua warga madrasah tau akan arah yang ingin dicapai madrasah ini.

Kerja tahun kemarin  menjadi evaluasi untuk merumuskan program kerja tahun ini. Perubahan yang dilakukan madrasah, perubahan yang diinginkan orang tua siswa, hal ini membutuhkan team work madrasah, tidak bisa mengandalkan beberapa orang saja, semua harus terlibat.

Kebersamaan menjadi penting, dan diharapkan dalam kebersamaan ada komunikasi untuk saling bekerja sama, segala persoalan bisa diselesaikan di internal madrasah. Layanan yang kita berikan  akan mengikat masyarakat disekitar madrasah untuk mempercayakan anaknya untuk sekolah di madrasah ini. Selanjutnya bahwa masyarakat mengalami kegelisahan terkait dngan perkembangan di era yang tidak jelas tantangan baru yang menggelisahkan masyarakat.

Memberikan pendidikan agama yang baik, dan itu ada di madrasah bukan di sekolah. Peningkatan kriminalitas sebagai dampak digitalisasi, pemahaman agama yang tidak moderat. Pemahaman keagamaan kepada siswa menjadi penting untuk bertingkah laku secara benar. (hm8)