Sleman (MTs N 8 Sleman) – Batik merupakan warisan budaya yang perlu untuk dilestarikan. Salah satu agenda untuk melestarikan budaya dan nguri – uri budaya leluhur di MTs N 8 Sleman adalah membatik bersama yang diikuti seluh guru dan pegawai. Guru dan pegawai berkumpul diruang batik secara terjadwal untuk membatik bersama.
Rochmat Rapih Raharjo, S.Pd. dan Anita Dwi Astuti, S.Pd. selaku guru batik di MTs N 8 Sleman membimbing guru dan pegawai selama proses pembuatan batik. Rapih menjelaskan proses batik ciprat kontemporer seperti membuat batik tulis pada umumnya, cuma pada bagian finishing pewarnaan menggunakan teknik tutup saput. Waktu yang dibutuhkan kurang lebih 4 hari kalau dikerjakan secara continue atau terus menerus dan cuacanya bagus.
Salah satu bentuk kebersamaan adalah keseragaman, melalui keseragaman akan tercipta harmonisasai yanga baik di madrasah. Menurut Waka Bidang Kurikulum Muhammad Arwani Munib, S.Th.I, M.Pd., Selasa (09/05/2023) penampilan guru dan pegawai adalah sesuatu yang urgen selama di madrasah. Apalagi guru yang menjadi figur sentral perhatian peserta didik dalam proses belajar mengajar. Tidak hanya peserta didik yang memakai seragam batik buatan sendiri, di MTs N 8 Sleman bapak/ ibu guru dan pegawai juga mempunyai seragam batik yang dibuat sendiri. (iks)
Leave a Comment