Sleman (MTsN 8 Sleman) โ Rasa empati dan kepedulian ditunjukkan oleh keluarga besar MTsN 8 Sleman saat sejumlah guru dan pegawai madrasah melakukan takziyah pasa Jumat (31/10/2025) ke rumah salah satu siswanya, Rafif Widad, siswa kelas 9F, yang sedang berduka atas meninggalnya sang nenek. Kunjungan takziyah tersebut dilakukan sebagai bentuk solidaritas dan dukungan moral kepada keluarga Rafif yang tengah kehilangan sosok tercinta.
Kehadiran para guru dan pegawai MTsN 8 Sleman disambut hangat oleh keluarga almarhumah. Dalam suasana haru, mereka menyampaikan doa dan ucapan belasungkawa agar keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan serta keikhlasan dalam menghadapi cobaan ini. โKami atas nama keluarga besar MTsN 8 Sleman turut berduka cita yang sedalam-dalamnya. Semoga almarhumah diterima amal ibadahnya dan keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan,โ ungkap salah satu guru yang hadir mewakili pihak madrasah.
Kegiatan takziyah ini juga menjadi wujud nyata dari nilai-nilai sosial dan kekeluargaan yang senantiasa dijunjung tinggi oleh MTsN 8 Sleman. Kepala MTsN 8 Sleman, Agus Sholeh, S.Ag., menyampaikan bahwa kepedulian seperti ini penting untuk terus dijaga agar hubungan antara guru, pegawai, dan siswa tidak hanya terbatas di lingkungan madrasah, tetapi juga terjalin erat dalam kehidupan sosial. โKami ingin menanamkan rasa empati dan solidaritas kepada seluruh warga madrasah. Saat ada yang berduka, kita hadir untuk memberikan dukungan moral dan doa,โ ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, para guru juga menyampaikan ucapan penguatan kepada Rafif agar tetap tabah dan sabar menghadapi kehilangan ini. Mereka mengingatkan bahwa setiap ujian adalah bagian dari kasih sayang Allah kepada hamba-Nya, serta mendoakan agar almarhumah mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya. Suasana haru menyelimuti momen tersebut, namun terlihat pula rasa hangat dari kebersamaan yang terjalin antara pihak madrasah dan keluarga siswa.
Melalui kegiatan takziyah ini, MTsN 8 Sleman kembali menegaskan komitmennya sebagai lembaga pendidikan yang tidak hanya berfokus pada aspek akademik, tetapi juga menanamkan nilai-nilai kemanusiaan dan kepedulian sosial. Kehadiran para guru dan pegawai di tengah keluarga Rafif menjadi bentuk nyata perhatian madrasah terhadap warganya, sekaligus pengingat akan pentingnya rasa saling mendukung dalam suka maupun duka. (adp)
Tinggalkan Komentar