Info Sekolah
Selasa, 11 Nov 2025
  • Selamat datang peserta didik baru MTs Negeri 8 Sleman dalam kegiatan Masa Ta'aruf Siswa Madrasah (MATSAMA) Tahun Ajaran 2025/2026
  • Selamat datang peserta didik baru MTs Negeri 8 Sleman dalam kegiatan Masa Ta'aruf Siswa Madrasah (MATSAMA) Tahun Ajaran 2025/2026
9 Oktober 2025

Guru Bahasa Inggris MTsN 8 Sleman Dalami Pembelajaran Mendalam Berbasis CEFR

Kam, 9 Oktober 2025 Dibaca 32x

Sleman (MTsN 8 Sleman) โ€“ Dalam rangka meningkatkan kompetensi dan profesionalitas kerja, tiga guru Bahasa Inggris MTsN 8 Sleman, yaitu Dra. Hj. Siti Nursafangatun, Andriyani Dwi Puspitahadi, S.Pd., dan Ike Dewi Wijayanti, S.S., mengikuti kegiatan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa Inggris pada Senin (6/10/2025) di MTsN 2 Sleman. Kegiatan ini diikuti oleh guru Bahasa Inggris MTs Negeri dan MTs Swasta Kabupaten Sleman. mengusung tema โ€œImplementasi Pembelajaran Mendalam dan Kurikulum Berbasis Cinta (KBC)โ€, dengan fokus utama pada strategi penerapan pembelajaran Bahasa Inggris yang bermakna, reflektif, dan berorientasi pada profil pelajar Pancasila.

Sesi utama disampaikan oleh Nurhapsari Astriningsih, M.Pd., Guru SMPN 2 Kalasan, yang membawakan materi bertajuk โ€œMaking English Learning Outcomes Meaningful: Phase D, CEFR, and Deep Learning.โ€ Dalam pemaparannya, Nurhapsari menjelaskan bahwa pembelajaran Bahasa Inggris yang mendalam menekankan pada keterlibatan aktif siswa dalam memahami makna teks, mengaitkan pengalaman pribadi, serta mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan reflektif.

Ia juga memperkenalkan konsep Common European Framework of Reference (CEFR) sebagai acuan global pembelajaran bahasa, di mana capaian peserta didik setingkat SMP/MTs diharapkan mencapai level A2 di, yaitu mampu berinteraksi dan mengemukakan gagasan dalam berbagai konteks sederhana. โ€œPembelajaran mendalam bukan sekadar memahami struktur bahasa, tetapi menumbuhkan kesadaran makna, nilai, dan tujuan berbahasa dalam kehidupan sehari-hari,โ€ jelas Astri.

Pendekatan genre-based pedagogy juga menjadi sorotan penting. Guru diajak merancang pembelajaran berbasis teks dengan empat tahap: Building Knowledge of the Field (BKoF), Modelling of the Text (MoT), Joint Construction of the Text (JCoT), dan Independent Construction of the Text (ICoT). Melalui tahapan ini, siswa diharapkan dapat mengembangkan keterampilan berbahasa secara utuhโ€”reseptif maupun produktifโ€”dalam konteks budaya yang autentik.

Guru MTsN 8 Sleman, Andriyani Dwi Puspitahadi, S.Pd., mengungkapkan bahwa kegiatan ini memberikan banyak inspirasi untuk memperkaya strategi pengajaran di kelas. โ€œMaterinya membuka wawasan kami bahwa pembelajaran mendalam dapat membuat siswa lebih memahami makna di balik teks, bukan hanya sekadar menjawab soal. Ini sejalan dengan semangat student-centered learning di madrasah,โ€ tutur Andriyani.

Sementara itu, Dra. Hj. Siti Nursafangatun menambahkan bahwa MGMP juga menjadi wadah refleksi bagi guru untuk terus berinovasi. โ€œMelalui MGMP, kami bisa saling berbagi praktik baik dan memperkuat kolaborasi agar pembelajaran Bahasa Inggris lebih kontekstual dan menyenangkan,โ€ ujarnya.

Kegiatan MGMP Bahasa Inggris Sleman ini menjadi momentum penting dalam mendukung penerapan pembelajaran mendalam (deep learning) di madrasah, yang tidak hanya berfokus pada hasil akademik, tetapi juga pada pengembangan karakter, kolaborasi, dan kemampuan komunikasi global siswa.

Dengan mengikuti kegiatan ini, para guru MTsN 8 Sleman terus berkomitmen menghadirkan pembelajaran Bahasa Inggris yang bermakna dan relevan, sejalan dengan visi madrasah sebagai lembaga yang mandiri, berprestasi, dan berkarakter. (idw)

Artikel ini memiliki

0 Komentar

Tinggalkan Komentar

 

Lokasi Madrasah

Our Visitor

7 3 9 1 5 3
Users Today : 76
Users Yesterday : 132
Users This Month : 742
Users This Year : 175215
Total Users : 739153
Views Today : 116
Who's Online : 1