Sleman (MTsN 8 Sleman) – Suasana halaman MTsN 8 Sleman pada Kamis, 2 Oktober 2025, tampak meriah dengan gelaran puncak acara Hari Batik Nasional. Mengusung tema “Krukru Ruyuk (Kruyuk-kruyuk Jadi Karya)”, kegiatan ini menjadi ajang unjuk kreativitas siswa dalam menghasilkan karya batik dengan berbagai teknik, salah satunya teknik eco print yang dikerjakan oleh siswa kelas 8.
Dalam kegiatan ini, para siswa diberikan kebebasan untuk berkreasi dengan memanfaatkan berbagai jenis daun yang mereka temukan di lingkungan sekitar. Daun-daun tersebut digunakan sebagai pola alami dalam proses pembuatan batik eco print, sehingga menghasilkan motif unik dan estetik.
Menurut Guru Batik MTsN 8 Sleman, Anita Dwi Astuti, S.Pd., teknik eco print memang terlihat sederhana, namun sebenarnya membutuhkan konsentrasi tinggi dan ketelitian agar hasilnya indah. “Eco printitu sekilas tampak mudah, tetapi untuk menghasilkan karya yang estetik diperlukan kesabaran, ketekunan, dan kreativitas. Anak-anak sudah berusaha maksimal, dan hasilnya sangat membanggakan,” ujarnya.
Para siswa kelas 8 pun tampak antusias dan bangga saat memperlihatkan hasil karya mereka di hadapan guru, teman, dan tamu undangan. Motif-motif yang dihasilkan tidak hanya menunjukkan keterampilan teknis, tetapi juga kreativitas dalam memadukan pola alami dengan teknik pewarnaan khas eco print.
Puncak acara Hari Batik Nasional di MTsN 8 Sleman ini menjadi bukti nyata bahwa batik dapat menjadi media pembelajaran yang menyenangkan sekaligus sarana melestarikan budaya bangsa. Melalui kegiatan ini, siswa tidak hanya belajar teknik membatik, tetapi juga menumbuhkan rasa cinta terhadap warisan budaya Indonesia. (adp)
Tinggalkan Komentar