Sleman (MTs N 8 Sleman) – Peserta kemah penggalang MTs N 8 Sleman pada hari Kamis (18/05/2023) bertempat di bumi perkemahan Banyunibo mengikuti praktek pemulasaran jenazah yang merupakan nasehat paling dekat dengan kita. Melalui praktek pemulasaran jenazah diharapkan dapat menambah wawasan peserta kemah sehingga dapat dipraktekkan di kehidupan masyarakat. Selain itu dari kegiatan ini diharapkan menjadi pengingat kita kepada kematian, meningkatkan keimanan dan memotivasi peserta dalam pengetahuan mengenai tata cara mengurus jenazah, kata Dra, Hj. Hartini selaku pembina pramuka.
Beja yang memandu praktek menjelaskan dalam memandikan jenazah tidak boleh sampai aurat jenazah terlihat, maka harus ditutup kain atau jarik sehingga auratnya tertutup. Kemudian memperlakukan jenazah harus pelan – pelan, karena jenazah juga bisa merasakan. Perlakukanlah jenazah dengan baik, tegasnya.
Sementara itu untuk mengkafani jenazah menurut Beja kita harus melakukan pengukuran jenazah, menggunting kain kafan sesuai ukuran jenazah, menyiapkan tikar, menyusun kain kafan di atas tikar, dan lainnya. “Untuk mengkafani jenazah laki – laki membutuhkan tiga lembar kain dan perempuan membutuhkan lima lembar kain,” jelasnya. (iks)
Leave a Comment