MTsN 8 Sleman Laksanakan Ujian Praktek Siswa Selama Empat Hari

Yogyakarta (MTsN 8 Sleman) – Sebagai rangkaian dari pelaksanaan ujian akhir, siswa Madrasah Tsanawiyah Negeri 8 Sleman kini tengah menghadapi ujian praktek sekolah yang wajib diikuti jelang Ujian Nasional (UN). Ujian praktek ini diikuti oleh 195 peserta didik sebagai salah satu persyaratan kelulusan ini dijadwalkan dari hari Jumat (31/01/2020) sampai dengan hari Selasa (04/02/2020). Kegiatan ini diselenggarakan sesuai dengan Permendikbud 43 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ujian yang diselenggarakan oleh Satuan Pendidikan dan Ujian Nasional. Permendikbud baru ini memiliki dua latar belakang pokok, yaitu bahwa Pertama, Sistem pendidikan harus mendorong tumbuhnya praktik pembelajaran yang menumbuhkan daya nalar dan karakter siswa secara utuh. Dan, Kedua, satuan pendidikan seharusnya diberikan keleluasaan untuk berinovasi dalam menciptakan lingkungan belajar yang berpihak pada siswa untuk mendorong praktik pembelajaran yang menumbuhkan daya nalar dan karakter siswa secara utuh.

Kepala MTsN 8 Sleman, Jazim Kholis, S.Ag mengatakan, untuk menghadapi sejumlah rangkaian ujian praktek ini, madrasah telah jauh-jauh hari memberikan materi dan bimbingan agar seluruh siswa dapat menjalankan ujian praktek ini dengan bagus dan sesuai dengan hasil yang diharapkan.”Ujian praktek madrasah di MTsN 8 Sleman ini dimulai dari 31 Januari sampai 4 Februari 2020, ujian praktek tersebut wajib diikuti oleh seluruh siswa kelas IX sebagai salah satu syarat kelulusan, Seluruh siswa diharapkan juga lebih fokus agar bisa memberikan hasil maksimal dalam ujiannya,” ujar Jazim.

Pada kesempatan yang sama, Waka Kurikulum, Drs. Muh Jafron menjelaskan ujian praktek merupakan kesempatan bagi para siswa untuk dapat mengekspresikan diri dan mempraktekkan hasil belajar yang telah diperoleh selama ini. Mata pelajaran yang dipraktekkan mulai dari Tahfidz, Bahasa Arab, Qur’an Hadits, Fikih, PJOK, Bahasa Indonesia, IPA, Bahasa Inggris, Bahasa Jawa, Seni Budaya dan Batik. “Ujian praktek madrasah ini akan dilakukan selama empat hari dengan menggunakan sebelas mapel yang akan diujikan,” tandasnya.

Untuk mapel kelompok agama, beberapa praktek yang diujikan antara lain tentang praktek sholat dan beserta bacaannya, praktek baca Alqur’an, dan hafalan surat Al-Qur’an. Sedangkan untuk mapel yang lain contohnya pada mapel IPA, siswa akan mempraktekkan beberapa materi tentang medan magnet, cermin dan listrik statis. Kemudian pada praktek PJOK, siswa akan di uji dalam praktek atletik,  permainan bola besar, kebugaran jasmani dan senam lantai. Hal berbeda dan unik terlihat pada ujian praktek Bahasa Indonesia, hal ini disampaikan oleh salah satu penguji mapel Bahasa Indonesia, Drs. Muh Ali Nursalim, M.Pd.I, menjelaskan dimana para siswa akan membuat sebuah teks prosedur. “Para siswa akan membuat teks prosedur yang berisi cara, tujuan untuk membuat atau melakukan sesuatu hal dengan langkah demi langkah yang tepat secara berurutan sehingga menghasilkan suatu tujuan yang diinginkan, dan dipraktekkan langkah–langkahnya sesuai dengan teks prosedur tersebut, dengan tema yang digunakan tentang seputar kuliner,” ujar pengampu Bahasa Indonesia kelas IX tersebut.(imm)