SLOT GACOR SLOT GACOR
MTsN 8 Sleman Berikan Bantuan Gawai Untuk Siswa Kurang Mampu – MTs Negeri 8 Sleman – Official Website
School Info
Saturday, 27 Jul 2024
  • Selamat datang peserta didik baru MTs Negeri 8 Sleman dalam kegiatan Masa Ta'aruf Siswa Madrasah (MATSAMA) Tahun 2024
  • Selamat datang peserta didik baru MTs Negeri 8 Sleman dalam kegiatan Masa Ta'aruf Siswa Madrasah (MATSAMA) Tahun 2024
3 December 2020

MTsN 8 Sleman Berikan Bantuan Gawai Untuk Siswa Kurang Mampu

Thu, 3 December 2020 Read 14x Humas / Kesiswaan

Sleman (MTsN 8 Sleman) – Pembelajaran jarak jauh (PJJ) tentu memerlukan sebuah piranti komunikasi, salah satunya dengan gawai (handphone), agar siswa dengan guru dapat menjalin komunikasi dengan baik serta proses pemberian materi dan tugas sekolah dapat berjalan dengan lancar. Akan tetapi bagi sebagian siswa, memiliki gawai merupakan hal yang sangat sulit diwujudkan karena keterbatasan ekonomi keluarga.

Secara simbolis penyerahan bantuan handphone secara gratis tersebut dilaksanakan di ruang PTSP, Rabu (02/12/2020). Kepala MTsN 8 Sleman, Jazim Kholis, S.Ag. mengatakan, bahwa bantuan itu berasal dari dana sukarela guru dan pegawai untuk siswa yang tidak memiliki handphone untuk digunakan pembejaran secara daring. Menurutnya, siswa yang menerima bantuan handphone gratis ini sebelumnya sudah melalui proses seleksi. Calon penerimanya diutamakan dari keluarga yang benar-benar tidak mampu.

“Jadi dari pantauan kami, terdapat siswa yang tidak bisa mengikuti pembelajaran daring karena tidak memiliki handphone, sehingga kami bersama seluruh guru dan pegawai berinisiatif agar hal ini bisa diatasi. Kami tidak ingin ada alasan di masa Covid-19 ini siswa tidak bisa belajar karena tidak punya HP, ” ujarnya.

Pada kesempatan itu, orangtua Clarissa, pelajar salah satu MTsN 8 Sleman ini mengaku anaknya kesulitan untuk mengikuti pembelajaran daring, karena tidak memiliki gawai yang dibutuhkan untuk mendukungnya belajar. Dirinya berujar, sangat senang dan bersyukur mendapat bantuan handphone yang berasal dari donasi guru dan pegawai madrasah.

“Selama ini untuk mengikuti pembelajaran harus meminjam saudara atau tetangga, sedangkan pendapatan dari mengumpulkan barang bekas tidak mencukupi untuk membeli handphone,” ujar orangtua siswa kelas 7 tersebut.

“Alhamdulillah, saya sangat berterima kasih kepada pihak sekolah atas bantuan ini, saya merasa sangat lega karena anak kami tidak lagi ketinggalan pelajaran dibanding siswa lainnya,” tambahnya.(imm)

This article have

0 Comment

Leave a Comment

 

https://idea.gov.bd/qris/ https://e-office.inka.co.id/gacor/