Sleman (MTs N 8 Sleman) – Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) untuk menilai capaian hasil belajar siswa di satuan pendidikan yang merupakan penilaian kompetensi mendasar siswa seperti kompetensi Literasi dan Numerasi. Berdasarkan tes PISA tahun 2018 sekitar 70% siswa di Indonesia memiliki kompetensi literasi membaca di bawah minimum.
Adapun tujuan dari AKM adalah untuk meningkatkan kualitas atau mutu pendidikan dan untuk memetakan mutu di satuan pendidikan yang hasilnya akan dilaporkan untuk mengevaluasi proses pembelajaran bukan sebagai syarat kelulusan siswa.
Salah satu strategi madrasah untuk mendukung AKM adalah dengan budaya akademik madrasah yang serius dalam menyiapkan desain pembelajaran yang menarik dan insten bagi 50 siswa kelas VIII yang tahun ini ikut terlibat dalam pelaksanaan AKM. Mulai Senin (4/9/2023) selama dua jam pelajaran 50 siswa yang terpilih mengikuti penambahan materi AKM sampai dua pekan kedepan.
Salah satu siswa ketika kami temui usai jam penambahan materi AKM menyampaikan bahwa bentuk soal tidak semua pilihan ganda tetapi ada soal menjodohkan, benar salah, bahkan sampai uraian. “Soalnya sangat bervariasai jadi mikirnya juga harus lebih dan lebih,” tambahnya sambil tertawa.
Kepala Madrasah, Agus Sholeh, S.Ag. menegaskan bahwa pelaksanaan AKM tahun ini harus dipersiapkan secara maksimal dan sedini mungkin baik dari segi penambahan materi maupun sarana prasarananya sehingga meminimalisir masalah dalam pelaksanaannya nanti. “Harapannya siswa mempunyai gambaran soal – soal AKM yang sesungguhnya sehingga mempunyai bekal yang memadai dalam menghadapi AKM,” ujarnya. (iks)
Leave a Comment