
Sleman (MTsN 8 Sleman) – Kementerian Agama Republik Indoensia menggelar asesmen kompetensi bagi guru, kepala, dan pengawas madrasah. Uji kompetensi digelar serentak pada 19 – 23 November 2020 oleh Kanwil Kemenag Provinsi di seluruh Indonesia. Sejumlah 13 guru mapel UN, 2 guru BK dan 1 Kepala Madrasah MTsN 8 Sleman juga turut serta dalam pelaksanaan kegiatan AKG,AKP dan AKK di MAN 2 Sleman, Kamis (19/11/2020).
Asesmen kompetensi guru, kepala, dan pengawas madrasah ini bertujuan mengetahui tingkat dan gambaran informasi umum kompetensi mereka sesuai standar yang telah ditetapkan. Asesmen juga penting untuk memetakan sebaran dan kompetensi mereka sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan jenis pembinaan dalam Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB).
Sebelumnya berbagai persiapan untuk pelaksanaan AKG dan AKK MTsN 8 Sleman telah dipersiapkan sejak lama. Dimulai dari pendaftaran peserta di aplikasi Simpatika, pendistribusian contoh soal dan kisi – kisi AKG dan AKK serta ceklist kelengkapan peserta sebelum kegiatan yang dilakukan oleh operator Simpatika MTsN 8 Sleman, Siti Nur Hidayati, S.Pd.
Usai mengikuti kegiatan, Kepala MTsN 8 Sleman, Jazim Kholis, S.Ag. mengatakan AKG,AKK dan AKP tersebut akan menjadi dasar pelaksanaan Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) Madrasah. “Dari informasi yang kami dapatkan, hasil ujian AKG, AKK dan AKP akan menjadi dasar pengambilan kebijakan dalam Program PKB Madrasah, adapun bentuk PKB meliputi unsur pengembangan diri, publikasi ilmiah, dan karya inovatif,” ujar Jazim.
“Sehingga nantinya dengan adanya Program PKB diharapkan akan terwujud guru yang profesional dan memiliki ilmu pengetahuan yang kuat dan memiliki kepribadian yang matang, kuat, dan seimbang,” tambahnya.
Salah satu guru peserta AKG dari MTsN 8 Sleman, Ummu Maimanah, S.Pd. mengungkapkan tentang keikutsertaannya dalam AKG di MAN 2 Sleman. “Alhamdulillah saya dapat mengikuti AKG dihari pertama sesi 2. Jumlah soal ada 60 yang harus diselesaikan dalam waktu dua jam, adapun soalnya meliputi pedagogik dan kompetensi mata pelajaran yang diampu,” ungkapnya.(imm)