Sleman (MTsN 8 Sleman) — Dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional (HGN) 2025 sekaligus HUT ke-80 PGRI, kegiatan lomba guru tingkat Kapanewon Prambanan digelar di MTs Negeri 8 Sleman. Acara ini dihadiri oleh berbagai tamu undangan, termasuk Ketua PGRI Kabupaten Sleman, Nur Suharyanto,S.Pd., M.Pd., yang memberikan sambutan inspiratif bagi para guru.
Dalam sambutannya, Nur Suharyanto menyampaikan sejarah lahirnya Hari Guru Nasional yang diperingati setiap 25 November. Ia menjelaskan bahwa tanggal tersebut dipilih bersamaan dengan berdirinya Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) pada tahun 1945.
“Hari Guru Nasional bukan hanya sekadar momen perayaan, tetapi juga sebagai pengakuan pemerintah terhadap jasa dan peran guru. Karena itu, sudah menjadi kewajiban negara untuk mmperingatinya sebagai bentuk penghargaan kepada insan pendidik di seluruh Indonesia,” ungkapnya.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa PGRI merupakan organisasi profesi, perjuangan, dan ketenagakerjaan yang senantiasa memperjuangkan hak serta meningkatkan martabat guru.
“PGRI tidak hanya menjadi wadah profesionalisme guru, tetapi juga garda terdepan dalam memperjuangkan kesejahteraan dan perlindungan tenaga pendidik,” tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, Nur Suharyanto juga menyampaikan informasi mengenai kegiatan dalam rangka menyongsong HGN dan HUT PGRI di tingkat kabupaten Sleman, yakni Porsenijar (Pekan Olahraga, Seni, dan Pembelajaran) yang akan dilaksanakan pada 4–6 November 2025. Kegiatan ini menjadi ajang bagi guru-guru untuk menyalurkan bakat, mempererat silaturahmi, serta meningkatkan kreativitas dalam bidang olahraga, seni, dan pembelajaran.
Melalui momentum peringatan HGN dan HUT PGRI ini, Ketua PGRI Sleman mengajak seluruh guru untuk terus mengembangkan diri dan menjaga semangat kolaborasi.
“Mari kita jadikan HGN sebagai pengingat bahwa profesi guru adalah panggilan jiwa untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, dengan terus belajar, berinovasi, dan menginspirasi,” pesannya menutup sambutan. (nss)
Tinggalkan Komentar