MTsN 8 Sleman Fasilitasi Beberapa Siswa Ikut Ujian Online di Madrasah

Sleman (MTsN 8 Sleman) –  Ujian Penilaian Tengah Semester (UPTS) Semester I Tahun Pelajaran 2020/2021 MTsN 8 Sleman berbasis daring atau online terdapat kendala bagi beberapa siswa. Salah satunya, rumah siswa yang terletak di pelosok desa yang mengakibatkan koneksi sinyal seluler buruk atau tidak memiliki perangkat seluler untuk mengikuti ujian.

Menyadari situasi ini, MTsN 8 Sleman sebagai madrasah yang sedang gencar dalam pemanfaatan teknologi dalam kegiatan pembelajaran ini tidak ingin tinggal diam dan secara cepat mencoba menghadirkan solusi.

Salah seorang siswa peserta ujian di madrasah, Indri Sulistyowati mengaku handphone miliknya hilang yang membuat dirinya ikut ujian di madrasah. “Sebelumnya punya handphone untuk mengikuti pembelajaran online, tetapi mendekati ujian handphone saya hilang,” ujar Indri.

Lain halnya dengan Nur Hidayati, siswa kelas 7A tersebut mengalami kendala di sinyal internet. “Untuk sinyal di rumah susah sekali, terutama waktu pagi terkadang tidak ada sinyal,” ungkapnya.

Ditemui di ruang Laboratorium Komputer, Senin (21/09/2020), salah satu panitia UPTS, Imam Taufiq, S.Kom menandaskan, madrasah telah melakukan berbagai persiapan dalam pelaksanaan ujian online bagi siswa yang memerlukan pendampingan di madrasah.

“Terdapat beberapa siswa yang saya tanya kendala dalam ujian online, diantaranya terkendala jaringan karena rumahnya di pelosok desa atau memang siswa tersebut tidak mempunyai handphone, untuk mengatasi hal tersebut, pihak madrasah menyediakan akses internet di ruang laboratorium komputer untuk digunakan siswa dalam mengerjakan ujian,” tandas guru TIK tersebut.

Di ruangan komputer tersebut sudah diatur jarak sesuai protokol kesehatan. ”Duduknya sudah kami seting, dengan jarak satu meter. Begitu juga saat ujian, siswa juga wajib mengenakan masker,” tambahnya.

Sementara itu Waka Kurikulum, Drs. Muhammad Jafron menjelaskan, pelaksanaan UPTS di MTsN 8 Sleman memang digelar secara online atau daring melalui aplikasi Elearning Madrasah. Sebab kondisi Kabupaten Sleman yang masih rawan dengan penyebaran virus Corona atau COVID-19.

“Kami agendakan ujian e-learning karena kondisi sekarang ini, juga ada sisi positifnya dimana madrasah mulai aware dengan e-learning dan pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran, selain meningkatkan kompetensi siswa dalam bidang teknologi,” ujar Jafron.

“Jadi yang tidak punya handphone atau susah sinyal kami minta mereka masuk ke madrasah untuk ujian di lab, selain itu kami juga siapkan helpdesk bagi guru, orang tua atau siswa yang alami kesulitan hal teknis. Kami support pendampingan online yang nantinya dibantu oleh beberapa panitia ujian maupun wali kelas,” pungkasnya.(imm)