Mantapkan Persiapan UAMBNBK, MTsN 8 Sleman Gelar Simulasi Tahap I

Yogyakarta (MTsN 8 Sleman) – Pelaksanaan simulasi pertama Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional Berbasis Komputer (UAMBN-BK) dilaksanakan, Jumat (01/11) diikuti oleh siswa MTs N 8 Sleman dengan penuh semangat dan antusias. Sebanyak 195 siswa kelas IX mengikuti simulasi yang terbagi dalam tiga sesi tersebut. Simulasi ini dilaksanakan bertempat di dua ruang Laboratorium Komputer MTsN 8 Sleman, mata pelajaran yang diujikan adalah Alquran Hadits. Kegiatan simulasi merupakan agenda yang sangat penting sebelum melaksanakan ujian yang sebenarnya.

Terkait dengan hal tersebut, MTsN 8 Sleman melaksanakan simulasi Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional Berbasis Komputer (UAMBN-BK) untuk memperkenalkan lebih dini jenis ujian ini kepada siswa sekaligus kesiapan infrastruktur ujian seperti jaringan, server, client dan aplikasinya. Selain itu, kegiatan simulasi ini adalah pembinaan mental peserta didik. Pembinaan mental di harapkan peserta didik lebih siap dan tidak gugup dalam menghadapi ujian berbasis komputer, sehingga mereka bisa mendapatkan hasil maksimal.

Agar pelaksanaan saat UAMBN-BK berjalan lancar, berbagai persiapan terus dilakukan oleh pihak madrasah, seperti mempersiapkan tenaga teknisi, proktor dan pengawas ujian. Simulasi juga digunakan untuk mengukur kesiapan proktor, teknisi dan pengawas dalam pelaksanaan ujian. Ketiganya memiliki fungsi yang saling mendukung. Proktor mempersiapkan data dan sistem ujian, teknisi akan mengatasi kendala teknis yang terkait dengan perangkat ujian dan pengawas akan menjaga keberlangsungan ujian berjalan dengan tertib dan lancar.

Drs. Muh. Jafron selaku Ketua Panitia mengatakan selama pelaksaan simulasi tidak ditemukan kendala baik dari sisi jaringan maupun aplikasinya. Dan untuk lebih memaksimalkan pelaksaan ujian nantinya akan ditambah satu ruangan laboratorium komputer lagi, sehingga pelaksanaan ujian akan dilaksanakan dalam 2 sesi. ”Alhamdulillah pelaksanaan simulasi tahap pertama berjalan dengan lancar, nantinya akan ditambah satu ruang lab komputer lagi, sehingga pelaksanaan ujian bisa berjalan dua sesi saja,” ujarnya. (imm)