Sleman (MTsN 8 Sleman) – Kepala Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 8 Sleman, Agus Sholeh didampingi Waka. Kurikulum beserta tim, menyampaikan berbagi praktik baik dalam implementasi Kurikulum Merdeka yang telah diterapkan di MTsN 8 Sleman. Bertempat di aula Kemenag Kabupaten Magelang, Kamis (30/5/2024). Acara ini diselenggarakan oleh Balai Diklat Keagaman Semarang, dihadiri oleh peserta Pelatihan Diwilyah Kerja (PDWK) IKM-BK terdiri dari guru, kepala madrasah, pengawas madrasah dari jenjang RA, MI, MTs dan MA dan beberapa dosen di Kabupaten Magelang
Kurikulum Merdeka, yang mulai diterapkan di MTsN 8 Sleman sejak awal tahun ajaran 2023/2024, bertujuan untuk memberikan kebebasan lebih kepada guru dan siswa dalam proses belajar-mengajar, menekankan pada pengembangan karakter, kreativitas, dan kemandirian siswa.
Agus Sholeh, S.Ag. menyampaikan tahapan-tahapan implementasi Kurikulum Merdeka di MTsN 8 Sleman diawali dari tahapan persiapan, tahapan penyusunan kurikulum operasional madrasah (KOM), tahapan pelaksanaan dan proyek penguatan profil pelajar Pancasila dan profil pelajar rahmatan lil alamin (P5P2RA) sekaligus beliau menyampaikan branding madrasah sebagai madrasah keterampilan membatik dengan “Batik Ciprat”
Lebih lanjut Agus Sholeh menekankan pentingnya kolaborasi antara guru, siswa, dan orang tua dalam mendukung suksesnya implementasi Kurikulum Merdeka. “Keberhasilan penerapan Kurikulum Merdeka tidak lepas dari dukungan dan kerjasama semua pihak. Kami berharap praktik baik yang telah kami lakukan dapat menjadi inspirasi bagi sekolah lain dalam mengimplementasikan kurikulum ini,” ujar beliau..[hm8]
Tinggalkan Komentar