Dampingi Kakankemenag Sleman, Kamad MTsN 8 Sleman Ikuti Rakor Vaksinasi bersama Kemenko PMK

Sleman (MTsN 8 Sleman) – Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Republik Indonesia mengadakan Rapat Koordinasi Daerah Pelaksanaan Vaksinasi pada Pendidik, Tenaga Kependidikan dan Peserta Didik serta Persiapan Pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka, bertempat di Hotel Alana Sleman, Jumat (29/10/2021).

Hadir dalam kegiatan tersebut Asisten Deputi Pendidikan Anak Usia Dini, Dasar dan Menengah Kemenko PMK, Raden Wijaya Kusumawardhana selaku narasumber, Kepala Kantor beserta jajarannya dari tiga instansi di lingkup Kabupaten Sleman yakni Kementerian Agama, Dinas Pendidikan serta Dinas Kesehatan.

Turut hadir Kamad MTsN 8 Sleman, MTsN 10 Sleman, MIN 1 Sleman, MIN 2 Sleman, Kasi Dikmad Drs. H. Suharto, Kasi PAI H. Achmad Fauzi, S.Ag., M.SI., Kasi PD Pontren Sangaji, S.HI.  yang mendampingi Kakankemenag Sleman H. Sidik Pramono, S.Ag., M.SI.,.

Rakor membahas tentang perkembangan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di sektor pendidikan serta kesiapan penyelenggaraan pembelajaran tatap muka terbatas di Kabupaten Sleman.

Raden Wijaya Kusumawardhana mengatakan berdasarkan data dari Kemenko PMK, total sasaran vaksinasi Covid-19 di Yogyakarta mencapai 2.879.699 jiwa. Yang terdiri dari SDM Kesehatan (33.799 jiwa), Petugas Publik (334.754 jiwa), Lansia (472.852 jiwa), masyarakat umum (1.726.698 jiwa), serta remaja usia 12-17 tahun (311.596 jiwa).

Untuk kategori remaja, yang telah melaksakanan vaksin dosis ke-1 sebanyak 75.617 jiwa atau sekitar 24,27% dan untuk vaksin dosis ke-2 sebanyak 69.193 jiwa atau 22,21% dari target yang akan dicapai.

Lebih lanjut, Raden Wijaya Kusumawardhana mengungkapkan dari hasil survey INOVASI Kemendikbudristek, pandemi Covid-19 mengakibatkan Learning Loss yang mengakibatkan penurunan 0,44 – 0,47 standar deviasi per tahun. Hal ini setara dengan 5 – 6 bulan siswa tidak melakukan pembelajaran.

Data tersebut dikuatkan oleh data Bank Dunia pada Agustus 2020 yang mengatakan tingkat putus sekolah dikisaran 1,12 %. Yang didominasi dari keluarga miskin dan angka ini 10 kali lipat dari Angka Putus SD tahun 2019. Serta perkiraan 118.000 anak usia SD tidak bersekolah.

Dari rakor tersebut, dihasilkan beberapa kesepakatan diantaranya penuntasan vaksinasi 100% untuk dosis pertama di Kabupaten Sleman dicapai hingga akhir November 2021, PTM Terbatas yang telah dilaksanakan selama 2 bulan masa transisi (Oktober dan November) akan dilakukan evaluasi untuk perluasannya, Protokol Kesehatan menjadi prioritas utama dalam pelaksanaan PTM, serta vaksinasi untuk usia remaja yang harus dipercepat khususnya untuk dosis pertama.(imm)