Sleman (MTsN 8 Sleman) – Pada Kamis (12/09/2024) Koordinator Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) MTsN 8 Sleman, Dra. Hj. Siti Nursyafangatun, menghadiri sosialisasi mengenai sosialiasai skrining anemia, thalasemia, serta kesehatan jiwa dalam program Aksi Bergizi yang diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan melalui Puskesmas Prambanan. Acara yang berlangsung di Aula Roro Jonggrang Puskesmas Prambanan ini dihadiri oleh perwakilan pengampu UKS dari SMP/MTs dan SMA/MA se-Kecamatan Prambanan.
Acara ini dibuka oleh Kepala Puskesmas Prambanan, dr. Dedy Aprianto, yang memberikan sambutan dan pemaparan mengenai pentingnya skrining kesehatan di lingkungan sekolah sebagai upaya deteksi dini terhadap masalah kesehatan siswa. Beliau menegaskan bahwa skrining kesehatan ini merupakan langkah preventif untuk memastikan para siswa tetap sehat dan aktif dalam proses belajar.
Selanjutnya, Rika Handayani, Programer Gizi Puskesmas Prambanan, menjelaskan tentang pentingnya skrining anemia di kalangan siswa. Anemia adalah kondisi di mana kadar hemoglobin dalam darah lebih rendah dari normal, yang dapat mempengaruhi kesehatan dan konsentrasi belajar siswa. Skrining anemia di sekolah diharapkan dapat mendeteksi lebih awal kondisi ini, sehingga dapat dilakukan intervensi yang tepat untuk meningkatkan kesehatan gizi siswa.
Rizka Ayu, Programer Promosi Kesehatan dan Penanggung Jawab Usaha Kesehatan Sekolah (PJUKS), menambahkan mengenai pentingnya skrining merokok di sekolah. Dalam paparannya, Rizka menyoroti bahaya merokok bagi kesehatan siswa, baik perokok aktif maupun pasif. Beliau juga mengajak seluruh sekolah untuk lebih aktif dalam melakukan kampanye hidup sehat dan menghindari rokok sejak dini.
Dra. Hj. Siti Nursyafangatun menyambut baik sosialisasi ini dan mengungkapkan bahwa informasi yang diberikan akan sangat berguna dalam meningkatkan program UKS di MTsN 8 Sleman. “Dengan adanya sosialisasi seperti ini, kami semakin sadar akan pentingnya peran UKS dalam mendukung kesehatan siswa secara menyeluruh,” ujarnya.
Acara ini diakhiri dengan diskusi interaktif yang melibatkan para peserta dari berbagai sekolah, yang berbagi pengalaman dan strategi untuk mengimplementasikan skrining kesehatan di sekolah masing-masing. Sosialisasi ini diharapkan dapat memperkuat koordinasi antara sekolah dan puskesmas dalam menciptakan lingkungan belajar yang sehat dan kondusif. (idw)
Leave a Comment