Dipandu oleh pembimbing tim, Dra. Sri Handayani, tim hadroh yang terdiri dari 15 siswa kelas 7 dan 8 telah mempersiapkan diri dengan latihan intensif selama beberapa minggu terakhir. Dalam penampilannya, mereka mengenakan kostum seragam berupa sarung dan tudung kepala bermotif batik ciprat khas MTsN 8 Sleman, menampilkan kekompakan serta kebanggaan pada identitas madrasah.

Penampilan mereka diiringi oleh lantunan musik hadroh yang menyentuh, menciptakan suasana religius dan penuh kekhusyukan di dalam masjid. Koordinasi antar-anggota tim yang rapi mencerminkan hasil latihan keras mereka, membawakan syair-syair islami dengan harmoni yang memukau. Dukungan dari para guru, teman-teman, dan pihak madrasah menambah semangat tim untuk tampil lebih percaya diri.
Dra. Sri Handayani juga menambahkan kebanggaannya atas kerja keras tim hadroh. “Mereka telah berlatih dengan penuh komitmen, dan hasilnya sangat membanggakan. Semoga penampilan ini bisa menjadi pengalaman yang menambah kepercayaan diri mereka untuk tampil di ajang yang lebih besar ke depannya,” ujarnya.
Ricky Fajar Saputra, siswa kelas VIII A yang turut tampil dalam tim, mengungkapkan rasa syukurnya setelah berhasil menampilkan yang terbaik di atas panggung. “Senang sekali bisa ikut serta dalam PKM ini dan membawa nama MTsN 8 Sleman. Latihan kami selama ini terbayar saat melihat apresiasi dari penonton. Ini pengalaman yang sangat berharga bagi saya dan teman-teman, semoga kami bisa terus mengembangkan kemampuan di bidang hadroh,” ucap Ricky dengan semangat.
Melalui kompetisi seperti PKM ini, MTsN 8 Sleman menunjukkan komitmennya dalam mendukung potensi siswa, baik di bidang akademik maupun seni islami. Selain sebagai ajang lomba, PKM menjadi sarana untuk mempererat silaturahmi antar madrasah, sekaligus melestarikan seni hadroh di kalangan generasi muda. (idw)
Tinggalkan Komentar