Tari Badui Warnai Puncak HAB ke-47 di MTsN 8 Sleman

Sleman (MTsN 8 Sleman) — Suasana penuh semarak tampak di halaman MTsN 8 Sleman pada Rabu (30/4/2025), saat puncak peringatan Hari Amal Bakti (HAB) ke-47 berlangsung. Salah satu momen yang paling menyita perhatian adalah penampilan apik Tari Badui yang dipersembahkan oleh empat siswa berbakat: Ricky, Nayla, Cantika, dan Terawati Khusna. Dengan gerakan yang serasi dan kostum bernuansa Islami, mereka berhasil menghidupkan kembali seni tradisional yang sarat makna itu di hadapan tamu undangan yang memadati lokasi acara.

Penampilan Tari Badui ini disambut dengan sorak sorai dan tepuk tangan riuh dari seluruh hadirin. Para tamu undangan, guru, orang tua siswa, hingga masyarakat sekitar terlihat antusias dan sangat menikmati setiap detik pertunjukan. Tari yang awalnya hanya ditampilkan dalam upacara Maulid Nabi ini kini tampil memesona sebagai bentuk hiburan budaya yang mendidik. Kostum yang dikenakan para penari—baju putih lengan panjang berpadu dengan rompi hitam—semakin menegaskan nuansa Islami yang melekat pada seni ini.

Tari Badui sendiri merupakan salah satu bentuk seni sholawatan yang lahir dari kawasan pedesaan, khususnya di wilayah Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Tarian ini berisi lantunan puji-pujian kepada Nabi Muhammad SAW, sekaligus memuat pesan tentang budi pekerti, kepahlawanan, dan keteladanan. Dulu, pementasan Badui hanya dijumpai dalam perayaan keagamaan, namun kini fungsinya meluas menjadi bagian dari hiburan yang tetap membawa pesan moral dan religius.

Makna yang terkandung dalam Tari Badui tak lepas dari peranannya di masa lampau sebagai media dakwah penyebaran agama Islam. Dalam gerakannya yang sederhana namun penuh makna, tersirat ajakan kepada masyarakat untuk meneladani akhlak Rasulullah. Kini, tarian ini juga menjadi media pelestarian budaya yang mendidik generasi muda agar tetap mencintai akar tradisinya, seperti yang ditunjukkan dengan penuh semangat oleh siswa-siswi MTsN 8 Sleman.

Salah satu tamu undangan, Hj. Siti Shoimatum, yang hadir pada acara tersebut menyampaikan kekagumannya terhadap penampilan para siswa. “Tari ini penuh arti, anak-anak sukses membawakannya dan menyampaikan pesan kepada semua yang hadir. Saya berharap para siswa MTsN 8 Sleman bisa terus melestarikan budaya Indonesia, salah satunya lewat budaya tarian daerah seperti ini,” ujarnya dengan wajah sumringah.

Penampilan ini juga menjadi bukti nyata komitmen MTsN 8 Sleman dalam membina siswa tidak hanya di bidang akademik, tetapi juga dalam pelestarian seni budaya lokal. Kepala MTsN 8 Sleman mengungkapkan bahwa kegiatan ini menjadi sarana penting untuk menanamkan kecintaan terhadap budaya sendiri, sekaligus membangun karakter siswa yang religius dan berbudaya.

Penampilan Tari Badui dalam puncak peringatan HAB ke-47 ini diharapkan tradisi luhur tersebut semakin dikenal luas dan terus hidup di tengah masyarakat. Penampilan Ricky, Nayla, Cantika, dan Terawati Khusna menjadi inspirasi bagi generasi muda lainnya untuk mencintai dan melestarikan warisan budaya bangsa. (adp)