Sleman (MTsN 8 Sleman) โ Dalam rangkaian kegiatan Pesantren Kilat Ramadhan 1446 H, MTsN 8 Sleman menghadirkan materi khusus tentang adab bersosial media bagi para santri. Materi ini diberikan sebagai upaya membekali siswa dengan pemahaman yang benar dalam menggunakan media sosial secara bijak dan bertanggung jawab sesuai dengan ajaran Islam.
Koordinator Keagamaan MTsN 8 Sleman, H. Jumanudin, S.Ag., M.Pd.I., mengapresiasi antusiasme siswa dalam materi ini. โSaat ini, media sosial menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk menggunakan media sosial dengan bijak, tidak hanya untuk berkomunikasi tetapi juga untuk menyebarkan kebaikan dan manfaat bagi orang lain,โ ungkapnya.
Kegiatan yang berlangsung di ruang kelas ini diikuti oleh seluruh siswa kelas VII dan VIII dengan antusias. Para pemateri yang terdiri dari guru MTsN 8 Sleman menyampaikan berbagai aspek penting dalam berinteraksi di dunia maya, seperti etika berkomunikasi, menjaga privasi, menghindari ujaran kebencian, serta dampak positif dan negatif dari media sosial. Selain itu, siswa juga diajak untuk memahami bahaya penyebaran hoaks serta pentingnya berpikir kritis sebelum membagikan informasi.
Salah satu pemateri, Rahmanto Nugroho, S.Pd., menekankan pentingnya menjaga etika dalam bermedia sosial. โSebagai seorang muslim, kita harus selalu menjaga lisan, baik dalam kehidupan nyata maupun di dunia maya. Apa yang kita tulis dan bagikan di media sosial akan menjadi jejak digital yang bisa berdampak panjang. Oleh karena itu, pastikan setiap unggahan dan komentar kita mencerminkan akhlak yang baik,โ ujarnya.
Materi ini disampaikan secara interaktif dengan sesi menonton video, diskusi dan studi kasus agar siswa lebih memahami pentingnya adab bersosial media. Banyak siswa yang bertanya dan berbagi pengalaman tentang interaksi mereka di media sosial. Dengan pendekatan ini, diharapkan mereka lebih sadar akan konsekuensi dari setiap tindakan yang dilakukan di dunia maya.
Pesantren Ramadhan MTsN 8 Sleman terus menghadirkan berbagai materi yang relevan dengan kehidupan siswa, baik dalam aspek ibadah maupun dalam pergaulan sehari-hari. Dengan adanya pembekalan ini, diharapkan para santri dapat lebih bijak dalam bermedia sosial dan menjadikannya sebagai sarana untuk menyebarkan nilai-nilai positif sesuai dengan ajaran Islam. (idw)
Tinggalkan Komentar