Sleman (MTsN 8 Sleman) β Dalam rangka meningkatkan kualitas pembelajaran, MTsN 8 Sleman rutin mengadakan refleksi pembelajaran setiap Jumat pada minggu kedua dan keempat. Refleksi pembelajaran pada bulan Oktober ini dilaksanakan pada Jumat (11/10/2024) di Ruang Guru, dipimpin langsung oleh Kepala MTsN 8 Sleman, Agus Sholeh, S.Ag. Acara ini dihadiri oleh seluruh guru MTsN 8 Sleman.
Pada kesempatan tersebut, Kepala Madrasah menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan pembelajaran yang secara umum telah berjalan inovatif. Hasil supervisi pembelajaran yang dilakukan sebelumnya menunjukkan bahwa mayoritas guru telah mengimplementasikan metode pengajaran yang kreatif dan interaktif.
Agus Sholeh mendorong para guru untuk terus berinovasi dalam menciptakan suasana kelas yang menyenangkan. Para guru juga saling bertukar ide untuk membua pembelajaran semakin baik. Salah satu pendekatan yang disarankan adalah memanfaatkan permainan, ice breaking, serta menggunakan media teknologi sebagai bagian dari proses pembelajaran. “Kelas bisa dibuat lebih dinamis dan interaktif dengan memanfaatkan pembelajaran di luar kelas dan berbagai media pendukung,” ujar Agus Sholeh.
Kepala MTsN 8 Sleman juga mengingatkan pentingnya merancang pembelajaran secara sistematis. Guru diminta menyampaikan tahapan kegiatan pembelajaran kepada siswa, serta mengingatkan kembali tentang kesepakatan kelas yang telah dibuat. Di akhir setiap sesi, guru diharapkan memberikan kesempatan kepada siswa untuk merefleksikan materi, bertanya, serta menyimpulkan hasil pembelajaran.
“Salah satu langkah yang perlu dilakukan adalah memberikan post-test di akhir pembelajaran untuk mengukur pemahaman siswa. Dari hasil evaluasi ini, guru dapat menentukan tindak lanjut berupa perbaikan metode yang lebih sesuai,” jelas Agus Sholeh.
Dalam diskusi tersebut, Agus Sholeh juga menekankan pentingnya pendekatan pembelajaran yang disesuaikan dengan karakter dan kebutuhan siswa. Guru diharapkan mampu mengantisipasi berbagai kendala, seperti masalah teknis atau keterbatasan infrastruktur, serta tetap mendorong partisipasi aktif dari seluruh siswa. “Keaktifan kelas bisa dirangsang dari hal-hal sederhana, seperti memberikan penghargaan atas sikap baik siswa untuk memotivasi mereka,” tambahnya.
Selain itu, pendidikan karakter juga menjadi salah satu aspek penting yang ditekankan, terutama dalam mengantisipasi perilaku negatif seperti bullying.
Acara refleksi pembelajaran ini diharapkan dapat menjadi langkah berkelanjutan dalam meningkatkan kualitas pendidikan di MTsN 8 Sleman, sekaligus membangun lingkungan belajar yang kondusif, menyenangkan, dan penuh inovasi. (idw)
Tinggalkan Komentar