Sleman (MTsN 8 Sleman) – Pada kegiatan DIANPIRU Gudep MTsN 8 Sleman yang berlangsung pada Jumat (27/09/2024), para peserta mendapatkan pengalaman berharga dengan mempelajari sandi morse menggunakan peluit dan cahaya serta praktik pendirian tenda dan pembuatan bivak survival. Kegiatan ini dipimpin oleh Pembina Pramuka Kak Nanda, Kak Risa, dan Kak Vera, dengan tujuan melatih keterampilan dasar kepanduan yang vital dalam situasi bertahan hidup.
Para peserta diajarkan untuk menggunakan peluit dan cahaya dalam mengirimkan pesan morse, sebuah metode komunikasi yang sangat penting dalam keadaan darurat. Kegiatan ini dimulai dengan teori, lalu dilanjutkan dengan praktik langsung di lapangan, memberikan kesempatan kepada peserta untuk mengaplikasikan keterampilan baru mereka.
Setelah sesi sandi morse, peserta berlanjut ke aktivitas pendirian tenda dan pembuatan bivak survival. Kegiatan ini dilakukan secara berkelompok berdasarkan kelas, dengan setiap kelompok bekerja sama untuk mendirikan tenda serta membangun bivak sebagai tempat perlindungan alternatif. Aktivitas ini tidak hanya melatih keterampilan praktis, tetapi juga membangun kemampuan kerja sama dan kemandirian di antara peserta.
Setelah semua tenda dan bivak berdiri, kegiatan dilanjutkan dengan sesi memasak snack malam. Para peserta memasak makanan sederhana yang bisa dinikmati bersama sebelum mereka bersiap untuk beristirahat. Proses memasak ini menambah keterampilan survival mereka dalam mengelola bahan makanan di alam terbuka.
Kegiatan ini berlangsung dengan penuh semangat, di bawah bimbingan Kak Nanda, Kak Risa, dan Kak Vera yang memberikan arahan serta dorongan agar peserta dapat memaksimalkan pengalaman mereka. Dengan pelatihan sandi morse dan survival ini, para peserta DIANPIRU diharapkan semakin siap untuk memimpin regu mereka dengan keterampilan yang lebih matang dan percaya diri. (idw)
Tinggalkan Komentar