Sleman (MTsN 8 Sleman) – Bertempat di aula MTsN 8 Sleman, pertemuan rutin darma wanita MTsN 8 Sleman dilaksanakan pada hari Jumat (13/12/2014). Dalam kegiatan tersebut, pengurus menghadirkan Dra. Hj. Siti Nurdiyati, M.Pd.I. sebagai nara sumber. Beliau mengusung tema “Perempuan Berdaya, Madrasah Maju” sebagai materi isian dalam rangka memperingati hari Ibu yang jatuh pada 22 Desember.
Agus Sholeh, S.Ag. selaku kepala madrasah dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada ibu-ibu darma wanita yang telah meluangkan waktunya untuk mengikuti acara tersebut. Beliau mengharapkan supaya kegiatan darma wanita bisa tetap berjalan agar terjalin persaudaraan, keharmonisan, dan kekeluargaan. “Rasa persaudaraan, keharmonisan, dan kekeluargaan itu sangat penting. Apalagi ibu-ibu sebagai pendukung suami setiap kegiatan yang ada di madrasah,” tambahnya.
Dalam mengawali isiannya, Siti Nurdiyati menyampaikan sejarah ditetapkannya tanggal 22 Desember sebagai peringatan hari ibu. “Para wanita sejak tahun 1928 sebenarnya sudah melakukan berbagai kegiatan perkumpulan yang tujuannya untuk meningkatkan derajat kaum wanita. Mereka berusaha menghilangkan image atau anggapan masyarakat kala itu kalau wanita itu hanya berkaitan dengan delapan “ah”, di antaranya omah-omah, olah-olah, isah-isah, korah-korah, lumah-lumah, momong bocah, tunggu omah, dan ora sekolah,” ungkapnya.
Beliau mengajak ibu-ibu untuk menjadi perempuan yang berdaya. Ciri-ciri perempuan berdaya menurut beliau adalah percaya diri, luwes, bangga, rajin, kreatif, komitmen, tanggung jawab, kerjasama, dan hemat. Harapannya, jika para wanita bisa melakukan sesuai dengan ciri-ciri tersebut, maka akan terwujud sebuah keluarga atau madrasah yang maju. “Bersama kita maju, bersama kita bisa,” pungkasnya.
Sebelum acara ditutup, ada laporan-laporan yang disampaikan oleh pengurus, di antaranya laporan kas atau keuangan, laporan dana sosial, laporan GNOTA, dan laporan dari bidang ekonomi. (Ys)
Tinggalkan Komentar