MTsN 8 Sleman Sukses Meriahkan Karnaval Budaya Yogyakarta ke-12 di Kapanewon Prambanan

Sleman (MTsN 8 Sleman) – Dalam rangka memperingati Keistimewaan Yogyakarta yang ke-12, MTsN 8 Sleman turut serta memeriahkan Karnaval Budaya di Kapanewon Prambanan pada Rabu (28/8/2024). Acara karnaval ini diikuti oleh berbagai instansi dan sekolah dengan menampilkan beragam seni budaya lokal yang kaya akan nilai-nilai tradisional.

Dengan mengusung tema “Melestarikan Budaya Yogyakarta dengan Melestarikan Batik,” lima siswa MTsN 8 Sleman menjadi pusat perhatian sebagai model dalam menampilkan keindahan batik ciprat, hasil karya siswa madrasah. Didampingi oleh para guru, termasuk Rochmad Rapih Raharjo, S.Pd., dan Anita Dwi Astuti, S.Pd., yang merupakan pengampu keterampilan batik, mereka tampil anggun dan memukau dalam balutan busana Jawa yang penuh makna budaya.

Tak hanya itu, partisipasi MTsN 8 Sleman juga dimeriahkan dengan berbagai properti yang menghiasi kendaraan karnaval. Miniatur Tugu Jogja, lampu jalan khas Jogja, Gunung Merapi, Candi Prambanan, dan Laut Selatan menjadi elemen-elemen yang memperkuat nuansa Yogyakarta dalam penampilan mereka. Setiap properti dibuat dengan cermat untuk menampilkan kekayaan budaya daerah, sekaligus menonjolkan identitas Yogyakarta yang kaya akan sejarah dan keindahan.

Kepala MTsN 8 Sleman, Agus Sholeh, S.Ag., menyampaikan kebanggaannya atas partisipasi madrasah dalam karnaval tersebut. “Kami ingin masyarakat melihat bahwa MTsN 8 Sleman tidak hanya unggul dalam bidang akademik, tetapi juga memiliki komitmen kuat dalam melestarikan dan mengembangkan budaya lokal,” ujar Agus. Ia juga berharap bahwa penampilan para siswa dapat menginspirasi generasi muda untuk terus menghargai dan melestarikan warisan budaya Indonesia, khususnya batik sebagai salah satu ikon budaya Yogyakarta.

Selama karnaval berlangsung, siswa MTsN 8 Sleman mendapat apresiasi dari masyarakat yang hadir. Penampilan mereka yang memukau dalam karnaval ini diharapkan dapat memperkuat posisi MTsN 8 Sleman sebagai lembaga pendidikan yang peduli terhadap pelestarian budaya dan mampu mengedukasi masyarakat melalui kegiatan seni dan budaya.

Dengan suksesnya penampilan ini, MTsN 8 Sleman sekali lagi membuktikan bahwa madrasah tidak hanya sebagai tempat belajar akademik, tetapi juga sebagai pusat pengembangan bakat dan kreativitas siswa, terutama dalam seni budaya. Partisipasi ini menjadi langkah nyata MTsN 8 Sleman dalam melestarikan budaya lokal dan mengharumkan nama Yogyakarta di mata dunia. (idw)