Sleman (MTsN 8 Sleman) – MTsN 8 Sleman kembali menunjukkan peran aktifnya dalam dunia pendidikan dengan menjadi tuan rumah pertemuan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) Kabupaten Sleman pada Rabu (7/08/2024). Acara yang diadakan di ruang Perpustakaan MTsN 8 Sleman ini dihadiri oleh guru-guru SKI dari berbagai madrasah di Kabupaten Sleman.
Acara dimulai dengan pembukaan dan Muroja’ah surat Al-Insyiroh, kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari Kepala MTsN 8 Sleman, Bapak Agus Sholeh, S.Ag. Beliau menyampaikan terima kasih atas kehadiran para peserta dan menyampaikan permohonan maaf karena tidak dapat mendampingi acara hingga selesai. Beliau juga mengapresiasi kehadiran para guru SKI yang telah mencapai 18 orang.
Ketua MGMP SKI, Bapak Wawan Sutrisno, S.Ag., dalam sambutannya juga mengucapkan terima kasih kepada MTsN 8 Sleman atas kesediaannya menjadi tuan rumah. Beliau mengajak semua peserta untuk memanfaatkan forum MGMP SKI ini sebagai ajang untuk berbagi pengalaman dan bertukar pikiran demi meningkatkan kualitas pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di madrasah masing-masing.
Agenda utama dalam pertemuan ini meliputi diskusi tentang kurikulum SKI, evaluasi program kerja sebelumnya, serta rencana kegiatan untuk tahun ajaran 2024/2025. Tidak hanya itu, berbagai inovasi pembelajaran yang dapat diterapkan di kelas juga menjadi topik pembahasan yang menarik bagi para peserta.
Guru-guru SKI dari MTsN 8 Sleman, Daniel Arief Budiman, S.Hum. dan Tanaya Yuka Prihatma, S.S., turut berpartisipasi aktif dalam diskusi dan memberikan masukan berharga. Mereka berbagi pengalaman dan strategi pembelajaran yang telah mereka terapkan di kelas, yang diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi guru-guru lainnya. Dalam kesempatan ini, Daniel Arief Budiman, S.Hum. menyatakan, “Pertemuan MGMP seperti ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan kompetensi kami sebagai guru SKI. Dengan saling berbagi, kami bisa mendapatkan banyak inspirasi dan ide baru untuk diterapkan di kelas.”
Acara pertemuan MGMP ini diharapkan dapat terus menjadi wadah untuk mempererat hubungan antar guru SKI, meningkatkan kompetensi guru, dan menghasilkan inovasi-inovasi baru dalam pembelajaran SKI. Dengan demikian, diharapkan kualitas pendidikan Sejarah Kebudayaan Islam di madrasah-madrasah Kabupaten Sleman akan semakin baik dan mampu mencetak generasi yang berkarakter dan berakhlak mulia. (idw)
Leave a Comment