MTsN 8 Sleman Gelar Rakor Evaluasi Pelaksanaan PPDB Online

Yogyakarta (MTsN 8 Sleman) –  Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun Ajaran 2020/2021 MTsN 8 Sleman diadakan secara daring atau online. Hal ini sejalan dengan arahan dari Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kantor Wilayah Kementerian Agama Daerah Istimewa Yogyakarta.

Bertempat di ruang kelas IX A, Senin (11/05/2020) diadakan Rapat Koordinasi oleh Panitia PPDB MTsN 8 Sleman. Rapat dipimpin langsung oleh Kepala Madrasah, Jazim Kholis, S.Ag. Kegiatan ini bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan PPDB Online yang telah dibuka per tanggal 10 April 2020 tersebut.

Dalam arahannya, Jazim Kholis, S.Ag, meminta kepada seluruh panitia untuk memberikan tanggapan dan masukan terkait pelaksanaan PPDB secara online tersebut.”Kepada seluruh personel agar dapat memberikan masukan dan kendala yang dihadapi di lapangan, agar kita cepat berikan solusi atas permasalahan tersebut,” papar Jazim.

“Dan diharapkan adanya sinergitas yang  baik dari seluruh panitia, sehingga pelaksanaan PPDB Online ini dapat berjalan baik dan mendapatkan hasil yang maksimal,”tambahnya.

Adapun pada rakor tersebut, beberapa materi yang dibahas yaitu progress pelaksanaan PPDB, kriteria calon siswa yang diterima dan prosedur daftar ulang bagi calon siswa yang dinyatakan telah diterima di MTsN 8 Sleman.

Pada kesempatan yang sama, Drs. Muh Jafron selaku Waka Kurikulum mengungkapkan, seperti tahun – tahun sebelumnya, MTsN 8 Sleman membuka dua jalur yaitu jalur prestasi/keagamaan dan jalur regular. ”Untuk jalur prestasi/keagamaan telah kita buka per tanggal 10 April 2020 dengan menggunakan 2 gelombang pendaftaran dan Alhamdulilah sejak pertama dibuka hingga hari ini telah masuk 76 calon siswa yang mendaftar secara online,” ungkap Jafron.

Sementara itu Waka Kesiswaan, Dra. Hj. Hartini menambahkan persyaratan untuk para calon siswa MTsN 8 Sleman tetap mengacu pada Juknis dari Pusat. ”Dengan mengacu pada Juknis PPDB yang dikeluarkan oleh Dirjen Pendis Kemenag Pusat, yaitu untuk calon siswa tingkat MTs berusia paling tinggi 15 tahun per tanggal 1 Juli 2020, kemudian memiliki Surat Tanda Tamat Belajar (STTB) MI/SD/Program Paket A/ Program Pendidikan Kesetaraan Pada Pondok Pesantren Salafiyah Tingkat Ula,” tambah Hartini.(imm)