Sleman (MTsN 8 Sleman) β MTsN 8 Sleman menggelar Pesantren Kilat Ramadhan 1446 H bagi siswa kelas VII dan VIII, serta diikuti oleh para guru dan pegawai madrasah. Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, mulai Selasa (18/3/2025) hingga Kamis (20/3/2025), dengan tujuan utama meningkatkan iman dan takwa para siswa selama bulan suci Ramadhan serta membentuk karakter Islami yang lebih kuat.
Acara diawali dengan sholat dhuha berjamaah di Masjid Nurul Ummah, yang diikuti dengan khidmat oleh seluruh peserta. Setelah itu, Kepala MTsN 8 Sleman, Agus Sholeh, S.Ag., secara resmi membuka kegiatan pesantren kilat ini. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya pesantren kilat sebagai sarana pembinaan karakter Islami bagi siswa. βKegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan para siswa serta membentuk kebiasaan positif dalam kehidupan sehari-hari. Saya juga berharap para siswa dapat mengambil manfaat dari setiap materi yang diberikan dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari,β ujar Agus Sholeh. Selain itu, beliau juga mengajak siswa untuk meninggalkan kebiasaan yang kurang baik dan menggantinya dengan akhlak yang lebih baik sesuai ajaran Islam.
Setelah pembukaan resmi, kegiatan dilanjutkan dengan mujahadah yang dipandu oleh Ketua Panitia sekaligus Koordinator Keagamaan MTsN 8 Sleman, H. Jumanudin, S.Ag., M.Pd.I. Mujahadah yang dilaksanakan adalah Dzikrul Ghofilin, yaitu dzikir yang bertujuan untuk membersihkan hati, memperbanyak istighfar, serta mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan mengingat-Nya secara mendalam. Kegiatan ini dilakukan dengan penuh kekhusyukan oleh seluruh peserta, baik siswa maupun guru dan pegawai madrasah.
Para santri laki-laki mengikuti kegiatan dengan mengenakan baju muslim dan sarung, sedangkan santriwati mengenakan gamis. Dalam mujahadah ini, para peserta diajak untuk merenungkan dosa-dosa yang telah lalu serta memohon ampunan kepada Allah SWT. Bacaan dzikir yang dilantunkan meliputi istighfar, tahlil, tahmid, tasbih, dan doa-doa khusus untuk meningkatkan ketenangan batin dan keikhlasan dalam beribadah.
Ketua Panitia, H. Jumanudin, S.Ag., M.Pd.I., menjelaskan bahwa Dzikrul Ghofilin merupakan salah satu bentuk ibadah yang sangat dianjurkan dalam Islam, terutama di bulan suci Ramadhan. βDzikir ini mengajarkan kita untuk senantiasa mengingat Allah, membersihkan hati, serta meningkatkan keimanan dan ketakwaan. Dengan berdzikir, hati menjadi lebih tenang, pikiran lebih jernih, dan kehidupan lebih berkah,β ungkapnya.
Selain mujahadah, rangkaian kegiatan pesantren kilat ini juga meliputi berbagai kajian keislaman, seperti kajian sholat, dzikir dan fiqih. Selain itu, terdapat sesi praktik ibadah seperti sholat sunnah dan dzikir bersama yang bertujuan untuk membentuk kebiasaan beribadah yang lebih konsisten di kalangan siswa.
Dengan adanya pesantren kilat ini, diharapkan para siswa dapat semakin memahami dan mengamalkan ajaran Islam dengan lebih baik, serta membawa perubahan positif dalam sikap dan perilaku mereka di lingkungan sekolah maupun di masyarakat. Semoga kegiatan ini memberikan manfaat yang besar bagi seluruh peserta dan menjadikan Ramadhan tahun ini lebih bermakna. (idw)
Tinggalkan Komentar