Sleman (MTsN 8 Sleman) – Setelah sukses dengan kajian sholat, Pesantren Kilat Ramadhan 1446 H di MTsN 8 Sleman berlanjut dengan materi kedua, yakni doa sesudah sholat. Kegiatan ini kembali diikuti oleh siswa kelas VII dan VIII serta dibimbing oleh 12 guru MTsN 8 Sleman yang bertindak sebagai pemateri. Kajian dilaksanakan di ruang kelas dan Masjid Nurul Ummah dengan suasana yang khidmat.
Materi doa sesudah sholat mencakup bacaan doa-doa yang dianjurkan setelah melaksanakan sholat fardhu. Para pemateri tidak hanya mengajarkan bacaan doa, tetapi juga menjelaskan makna dan keutamaan dari setiap doa yang dipanjatkan. Seluruh pemateru membimbing siswa dalam membaca doa dengan pelafalan yang benar serta memahami kandungan maknanya.
Dalam sesi kajian ini, siswa tidak hanya mendengarkan pemaparan dari para guru, tetapi juga diajak untuk menghafal dan mempraktikkan doa-doa yang telah diajarkan. Para pemateri memberikan bimbingan langsung agar siswa dapat membaca doa dengan baik dan memahami pentingnya berdoa sebagai bentuk komunikasi dengan Allah.
Kepala MTsN 8 Sleman, Agus Sholeh, S.Ag., menyampaikan bahwa doa setelah sholat memiliki keutamaan besar dalam kehidupan seorang Muslim. “Doa adalah bentuk penghambaan kepada Allah dan cara kita memohon keberkahan serta perlindungan. Kami berharap siswa dapat membiasakan diri membaca doa setelah sholat dan menjadikannya sebagai bagian dari keseharian,” ungkapnya.
Sesi kajian ini juga diisi dengan tanya jawab, di mana siswa diberikan kesempatan untuk bertanya mengenai doa-doa yang mereka belum pahami atau yang sering mereka baca dalam kehidupan sehari-hari. Dengan adanya bimbingan ini, diharapkan para siswa tidak hanya sekadar menghafal doa, tetapi juga memahami arti dan manfaatnya.
Pesantren Kilat Ramadhan MTsN 8 Sleman terus menghadirkan berbagai materi yang memperkaya pemahaman keagamaan siswa. Dengan adanya kajian doa sesudah sholat ini, diharapkan siswa dapat lebih mendekatkan diri kepada Allah dan membangun kebiasaan berdoa setelah sholat sebagai bentuk peningkatan keimanan dan ketakwaan. (idw)
Tinggalkan Komentar