Sleman (MTsN 8 Sleman) – MTs Negeri 8 Sleman mengadakan acara mujahadah dalam rangka memperingati Hari Santri pada Selasa, 22 Oktober 2024. Acara ini berlangsung di Masjid Nurul Umaah dan diikuti oleh seluruh civitas akademika MTs N 8 Sleman, mulai dari siswa-siswi kelas 7, 8, dan 9, hingga para bapak ibu guru dan pegawai.
Mujahadah ini dipimpin langsung oleh H. Jumanudin, M.Pd.I., yang memberikan doa bersama agar Allah SWT senantiasa memberikan keberkahan dan kekuatan dalam menjalankan aktivitas sehari-hari, serta menjadikan generasi santri sebagai penerus perjuangan bangsa. Acara ini juga menjadi ajang untuk mempererat ukhuwah Islamiyah di lingkungan MTs N 8 Sleman.
Kepala Madrasah Agus Sholeh S.Ag dalam sambutannya mengungkapkan pentingnya peringatan Hari Santri sebagai bentuk penghargaan terhadap perjuangan para santri dalam menjaga dan mengembangkan agama Islam di Indonesia. “Hari Santri adalah hari untuk mengenang jasa para santri yang turut berperan dalam memerdekakan Indonesia dan menjaga keutuhan NKRI melalui semangat keagamaan dan kebangsaan. Kita sebagai generasi penerus, harus meneladani semangat mereka dalam belajar dan mengamalkan ilmu agama,” ujar Agus Sholeh.
Beliau juga menekankan pentingnya menjadikan Hari Santri sebagai momentum untuk memperkuat rasa cinta terhadap tanah air serta menanamkan nilai-nilai keislaman dalam kehidupan sehari-hari. “Sebagai santri, kita tidak hanya dituntut untuk menuntut ilmu, tetapi juga untuk mengamalkan ilmu tersebut demi kebaikan umat dan bangsa,” tambahnya.
Acara ini mendapat sambutan antusias dari seluruh peserta, yang tampak khusyuk mengikuti rangkaian doa dan dzikir bersama. Dengan suasana penuh hikmat, acara mujahadah ini diharapkan bisa semakin memperkuat semangat keagamaan dan kebersamaan di lingkungan MTs N 8 Sleman.
Sebagai bagian dari peringatan Hari Santri, mujahadah ini juga menjadi kesempatan untuk mendoakan keberkahan bagi seluruh masyarakat, serta mendorong para siswa untuk terus menuntut ilmu dengan penuh dedikasi dan semangat.( r3 )
Tinggalkan Komentar