Sleman( MTs N 8 Sleman ) Semangat berkarya dan berinovasi terus ditunjukkan oleh MTs N 8 Sleman. Dalam rangka tampil dalam program Podcast Rubik persembahan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sleman, madrasah ini menyiapkan materi unggulan berupa video profil batik bertema “Inovasi Batik Cap Cip Clup Ala MTs N 8 Sleman”. Produksi video dilakukan sepenuhnya di Bengkel Batik MTs N 8 Sleman pada Rabu 7 Mei 2025.
Batik “Cap Cip Clup” adalah teknik batik inovatif yang menggabungkan tiga metode: cap (mencetak malam dengan canting cap buatan sendiri), ciprat (mencipratkan malam ke permukaan kain), dan celup (pencelupan kain ke dalam larutan pewarna). Proses dokumentasi video difokuskan pada visualisasi seluruh tahapan secara runtut dan detail, tanpa narasi suara atau komunikasi langsung di dalam video.
Meski tanpa narasi, video ini mampu berbicara banyak melalui gambar-gambar yang kuat dan bermakna. Setiap gerakan tangan, tekstur kain, cairan malam yang dituangkan, hingga perubahan warna saat pencelupan ditangkap secara sinematik. Ini menjadi cara MTs N 8 Sleman untuk menunjukkan bahwa seni bisa dikomunikasikan melalui bahasa visual yang universal.
Anita Dwi Astuti, S.Pd., guru batik memimpin langsung proses pembuatan batik. Ia mengatur urutan tahapan pembuatan mulai dari pembuatan canting cap dari limbah kertas, pemanasan malam, pembatikan dengan cap dan cipratan, hingga tahap akhir yaitu pelorodan di mana malam dilelehkan dan kain menampilkan motif batik yang telah jadi.
“Kami ingin menghadirkan keindahan proses itu sendiri. Tanpa suara, fokusnya adalah pada detil dan keheningan kerja—yang justru memperlihatkan betapa batik adalah seni yang lahir dari ketekunan,” ujar Anita
Untuk menghasilkan visual yang menarik dan profesional, Anita berkolaborasi dengan Ike Dewi Wijayanti, S.Pd., guru Bahasa Inggris yang memiliki ketertarikan pada seni visual dan produksi konten digital. Ike bertugas sebagai pengarah gaya dan editor video, memastikan setiap detik tayangan menampilkan sudut terbaik dari proses batik “Cap Cip Clup”.
“Kami mengandalkan gerak, cahaya, dan komposisi untuk membangun cerita. Meskipun tanpa kata, kami ingin penonton bisa merasakan semangat, ketelitian, dan keindahan proses batik,” ungkap Ike.
Pengambilan gambar dilakukan dalam beberapa sesi di ruang bengkel batik. Kamera statis dan bergerak digunakan untuk merekam berbagai detail: dari motif cap yang dibuat dari kertas bekas, cipratan malam yang membentuk pola abstrak, hingga perubahan warna yang terjadi saat kain dicelupkan
Video ini tidak hanya ditujukan untuk tayangan Podcast Rubik, tetapi juga akan menjadi materi edukatif bagi siswa dan madrasah lain. Dengan pendekatan visual tanpa suara, video ini dapat diadaptasi dalam berbagai konteks pembelajaran, termasuk sebagai materi refleksi dan pelatihan teknik batik dasar yang ramah lingkungan.
Dengan persiapan matang, semangat kolaboratif, dan ketekunan dalam proses, MTs N 8 Sleman siap tampil dalam Podcast Rubik sebagai madrasah yang tak hanya mengajarkan ilmu, tapi juga membangun karakter melalui karya.(r3)
Tinggalkan Komentar