Sleman (MTsN 8 Sleman) – Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) melaksanakan monitoring terhadap pengimbasan Pelatihan Madrasah Pandai Berhitung dengan Metode Gasing di MTsN 8 Sleman. Kegiatan ini dilaksanakan di ruang kepala madrasah pada Selasa (12/11/2024) dengan tujuan untuk memastikan efektivitas pengimbasan ilmu yang telah diperoleh guru dalam Diklat tersebut kepada rekan sejawatnya. Monitoring ini juga bertujuan untuk memantau sejauh mana metode pembelajaran Gasing telah diterapkan dalam pembelajaran matematika di MTsN 8 Sleman.
Guru matematika MTsN 8 Sleman, Jumiran, S.Pd., merupakan peserta Diklat Metode Gasing yang diselenggarakan sebelumnya yakni tanggal 22, 23, 28, dan 29 Agustus 2024 di MAN 4 Bantul. Metode Gasing, yang merupakan singkatan dari “Gampang, Asyik, dan Menyenangkan,” adalah metode pembelajaran matematika yang dikembangkan untuk membantu siswa memahami konsep matematika dengan cara yang lebih mudah dan menarik. Dalam sesi monitoring ini, Jumiran menyampaikan pengalaman dan langkah-langkah yang telah dilakukan dalam mengimbaskan metode Gasing kepada guru-guru lain di madrasah. Salah satunya adalah dengan diadakannya diseminasi.
Dalam kegiatan monitoring ini, Ibu Esti dari Kanwil Kemenag DIY melakukan observasi langsung serta berdiskusi Bersama dengan BapakJumiran terkait penerapan dan pengimbasan Metode Gasing. Melalui pengimbasan ini, diharapkan metode Gasing dapat diterapkan secara meluas, sehingga siswa dapat lebih mudah memahami materi matematika. Selain itu, tim juga memberikan saran dan masukan untuk pengembangan ke depan agar metode ini dapat lebih optimal diterapkan di lingkungan madrasah.
Kepala MTsN 8 Sleman, Agus Sholeh, S.Ag., menyambut baik kegiatan monitoring ini dan menyampaikan terima kasih kepada Ibu Esti dari Kanwil Kemenag DIY atas perhatian dan dukungannya. Beliau berharap metode Gasing yang telah diimbaskan oleh Jumiran, S.Pd., dapat meningkatkan kualitas pembelajaran matematika di MTsN 8 Sleman serta dapat menumbuhkan minat dan pemahaman siswa terhadap pelajaran matematika.
Kegiatan monitoring ini menjadi langkah awal yang penting dalam memastikan kualitas pendidikan di lingkungan madrasah. Dengan adanya pengimbasan ilmu dari diklat-diklat seperti ini, diharapkan para guru memiliki keterampilan yang terus berkembang dan inovatif dalam mengajar, khususnya dalam pembelajaran matematika. (adp)
Leave a Comment