Sleman (MTsN 8 Sleman) – Pada Jumat (6/9/2024), siswa kelas 7 MTsN 8 Sleman, Abraham dari kelas 7B, mengalami cedera saat usai mengikuti pelajaran olahraga. Cedera yang dialaminya terjadi di bagian kaki, dengan luka pada kuku yang cukup membuatnya kesakitan. Insiden ini segera menarik perhatian Tim UKS dan anggota Palang Merah Remaja (PMR) madrasah tersebut yang dengan sigap memberikan pertolongan pertama.
Yuswita, teman sekelas Abraham yang juga merupakan anggota PMR MTsN 8 Sleman, dengan cepat bertindak memberikan pertolongan pertama. Meski ini merupakan pengalaman pertamanya dalam menangani cedera seperti itu, Yuswita menunjukkan kesigapan dan ketenangan dalam situasi tersebut. “Ini adalah pengalaman pertama saya dalam menangani masalah seperti ini. Alhamdulillah, saya sudah diberikan pembelajaran yang cukup untuk membantu memberikan pertolongan pertama,” ujarnya dengan penuh percaya diri.
Keberhasilan Yuswita dalam memberikan pertolongan pertama ini tidak terlepas dari pelatihan yang diberikan oleh tim UKS madrasah. Pembelajaran tentang pertolongan pertama dan penanganan cedera menjadi salah satu materi yang penting dalam kegiatan PMR di MTsN 8 Sleman. Dra. Sri Handayani, selaku pembina UKS di madrasah, merasa bangga melihat keterampilan siswa-siswinya yang semakin terlatih dalam situasi darurat.
“Saya sangat bangga dengan Yuswita dan seluruh anggota PMR yang telah menunjukkan kesigapan dalam membantu teman-temannya. Ini menunjukkan bahwa pembelajaran yang kami berikan di UKS dan PMR berjalan dengan baik,” kata Dra. Sri Handayani. Menurutnya, pembekalan keterampilan seperti ini sangat penting bagi siswa, tidak hanya untuk di lingkungan madrasah tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari.
Selain dari keterampilan teknis, sikap sigap dan empati yang ditunjukkan oleh Yuswita dan tim UKS merupakan bagian dari nilai-nilai yang ditanamkan oleh madrasah. Hal ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi siswa lainnya agar selalu siap membantu sesama, terutama dalam situasi yang membutuhkan pertolongan cepat.
Kejadian ini menjadi bukti nyata bahwa pendidikan kesehatan di madrasah, khususnya di MTsN 8 Sleman, berjalan efektif. Diharapkan, dengan adanya kejadian seperti ini, semakin banyak siswa yang termotivasi untuk ikut serta dalam kegiatan PMR dan memperdalam pengetahuan mereka tentang kesehatan dan keselamatan. (adp)
Tinggalkan Komentar