Sleman (MTsN 8 Sleman) – Kepala MTsN 8 Sleman, Agus Sholeh, S.Ag, menghadiri acara sosialisasi bertajuk Pembinaan Hukum: Berantas Tuntas Judi Online serta Pengukuhan Tim Penegakan Disiplin Pegawai oleh Kantor Wilayah Kementerian Agama DIY yang digelar pada Jumat (06/09/2024) di MAN 1 Yogyakarta. Acara ini dihadiri oleh Kepala Kantor Kemenag Kabupaten/Kota, serta kepala MIN, MTsN, dan MAN se-Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Acara tersebut dibuka secara resmi oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama DIY, Dr. H. Ahmad Bahiej, S.H., M.Hum. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya memerangi judi online yang kini semakin meresahkan masyarakat, terutama di kalangan ASN. “Pemberantasan judi online adalah langkah serius dalam menjaga integritas pegawai negeri dan membangun lingkungan kerja yang bersih dari pengaruh negatif dunia digital,” ujar Ahmad Bahiej.
Narasumber utama pada acara ini yaitu Dwi Mukti, Penyuluh Hukum Madya dari Kemenkumham DIY. Dalam sesi tersebut, peserta mendapatkan pemahaman mendalam mengenai hukum, strategi, dan pencegahan judi online serta langkah-langkah untuk meningkatkan disiplin ASN di lingkungan Kemenag DIY. Diskusi ini direspon antusias oleh peserta yang berbagi pandangan dan bertanya terkait tantangan yang dihadapi dalam penegakan disiplin dan pemberantasan judi online.
Selain itu, acara ini juga menjadi momen penting dengan Pengukuhan Tim Penegakan Disiplin Pegawai di lingkungan Kementerian Agama DIY. Tim ini bertugas memastikan kepatuhan dan disiplin pegawai dalam menjalankan tugas serta menegakkan integritas di setiap instansi.
Salah satu sorotan acara tersebut adalah launching dua aplikasi inovatif, yaitu PANTAU dan SAE. Aplikasi PANTAU (Pembinaan ASN Integrasi Antar Unit) dirancang untuk mengawasi kedisiplinan pegawai secara real-time, sementara SAE (Serap Aspirasi dan Aduan Elektronik) digunakan untuk memudahkan evaluasi kinerja dan pelaporan tugas harian pegawai. Dengan peluncuran aplikasi ini, diharapkan sistem pengawasan dan evaluasi di lingkup Kemenag DIY menjadi lebih transparan dan akuntabel.
Agus Sholeh menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat relevan dengan upaya MTsN 8 Sleman dalam menegakkan kedisiplinan dan integritas, baik di kalangan siswa maupun pegawai. “Dengan hadirnya aplikasi PANTAU dan SAE, kami berharap dapat terus meningkatkan kualitas layanan dan kedisiplinan di MTsN 8 Sleman,” ucapnya. SDengan peluncuran aplikasi ini, diharapkan sistem pengawasan dan evaluasi di lingkup Kemenag DIY menjadi lebih transparan dan akuntabel. (idw)
Tinggalkan Komentar