Sleman (MTsN 8 Sleman) โ Kepala Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 8 Sleman, Agus Sholeh, S.Ag., menghadiri kegiatan advokasi dan sosialisasi program Sekolah Siaga Kependudukan yang diselenggarakan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3AP2KB) Kabupaten Sleman pada Rabu (2/10/2024). Acara ini bertempat di kantor Dinas P3AP2KB Kabupaten Sleman dan dihadiri oleh perwakilan dari berbagai lembaga pendidikan, termasuk kepala sekolah dan madrasah.
Program Sekolah Siaga Kependudukan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran siswa tentang pentingnya memahami isu-isu kependudukan serta pengaruhnya terhadap kehidupan sehari-hari, baik dari segi kesehatan, pendidikan, maupun lingkungan sosial. Dalam sambutannya, Kepala Dinas P3AP2KB Sleman, Drs. H. Sutrisno, M.M., menyampaikan bahwa sekolah memiliki peran penting dalam membentuk generasi yang sadar kependudukan. “Sekolah Siaga Kependudukan diharapkan dapat menjadi sarana edukasi bagi siswa untuk memahami tantangan kependudukan di masa depan dan turut serta mencari solusi yang inovatif,” jelasnya.
Agus Sholeh menyambut baik program ini dan menyatakan bahwa MTsN 8 Sleman siap mendukung implementasi Sekolah Siaga Kependudukan di lingkup madrasah. Menurutnya, isu kependudukan adalah topik penting yang perlu dipahami oleh generasi muda agar mereka lebih siap menghadapi berbagai tantangan global. “Kami akan memasukkan materi-materi terkait kependudukan ke dalam kegiatan belajar di madrasah, agar siswa kami tidak hanya paham secara teori, tetapi juga dapat melihat relevansi isu ini dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Agus Sholeh.
Dalam kegiatan ini, para peserta juga diberikan pemahaman tentang pentingnya perencanaan keluarga, kesehatan reproduksi, dan pengendalian jumlah penduduk. Program ini dirancang untuk memberikan wawasan yang lebih mendalam mengenai bagaimana populasi yang terus meningkat dapat mempengaruhi kualitas hidup, terutama dalam aspek kesehatan dan pendidikan.
Sebagai tindak lanjut, MTsN 8 Sleman berencana mengintegrasikan program Sekolah Siaga Kependudukan ke dalam kurikulum berbasis proyek dan kegiatan ekstrakurikuler. Harapannya, siswa tidak hanya mendapatkan pengetahuan yang bermanfaat, tetapi juga mampu berperan aktif dalam mewujudkan lingkungan sosial yang lebih seimbang dan berkelanjutan.
“Semoga melalui program ini, siswa-siswa MTsN 8 Sleman bisa tumbuh menjadi generasi yang lebih peduli dan berperan aktif dalam menangani isu-isu kependudukan yang ada di sekitarnya,” tutup Agus Sholeh. (idw)
Tinggalkan Komentar