Sleman (MTsN 8 Sleman) – Dalam rangka memastikan kelancaran dan keakuratan pelaksanaan uji validasi Asesmen Kompetensi Madrasah Indonesia (AKMI), kepala MTsN 8 Sleman mengadakan briefing bagi para pengawas uji validasi di Ruang Panitia uji validasi AKMI MTsN 8 Sleman. Acara ini dilaksanakan pada hari Rabu (24/7/2024) pada pukul 07.00 -07.30 WIB, yang dihadiri oleh Tim Panitia, para pengawas ruang, proktor, serta teknisi uji validasi AKMI.
Kepala MTsN 8 Sleman, Agus Sholeh, S.Ag, dalam sambutannya menegaskan pentingnya peran pengawas dalam memastikan proses uji validasi berjalan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan. “Para pengawas adalah kunci dalam menjaga integritas dan kredibilitas uji validasi AKMI. Pengaws dapat mengkondisikan para siswa dengan sebaik-baiknya, supaya kegiatan uji validasi AKMI dapat berjalan lancar,” kata Agus.
Briefing ini bertujuan untuk memberikan pemahaman menyeluruh kepada para pengawas mengenai tugas dan tanggung jawab mereka selama pelaksanaan uji validasi yang dijadwalkan berlangsung pada hari Rabu (24/7/2024) hingga hari Kamis (25/7/2024). Agus Sholeh menjelaskan bahwa uji validasi ini akan melibatkan seluruh siswa kelas VIII MTsN 8 Sleman yang dilaksanakan dalam dua sesi dan penting untuk memastikan bahwa setiap langkah dilaksanakan dengan teliti dan tepat.
Selama sesi briefing, para pengawas diberikan penjelasan rinci mengenai protokol pengawasan disertai dengan pembagian panduan akses pengawas dan peserta uji validasi AKMI yang telah disiapkan. Selain itu, mereka juga diminta untuk mengidentifikasi, mencatat, dan mengatasi potensi masalah yang mungkin timbul selama proses uji validasi. “Proktor dan Teknisi juga akan siap untuk membantu jika terjadi kendala pada proses uji validasi ini,”kata Agus.
“Keterlibatan aktif dan dedikasi dari para pengawas sangat vital untuk keberhasilan uji validasi ini,” ujar Agus. “Dengan menjalankan tugas pengawasan secara profesional dan sesuai standar, kita dapat memastikan bahwa hasil AKMI akan memberikan gambaran yang akurat tentang kompetensi siswa madrasah di seluruh Indonesia.”
Acara briefing juga mencakup sesi diskusi dan tanya jawab, di mana para pengawas dapat berbagi pengalaman dan memberikan masukan terkait pelaksanaan uji validasi. Banyak dari mereka yang menyambut baik briefing ini sebagai kesempatan untuk memperkuat koordinasi dan kolaborasi dalam menjalankan tugas pengawasan.
“Saya merasa lebih siap setelah mengikuti briefing ini. Informasi dan panduan yang diberikan sangat membantu dalam memahami peran dan tanggung jawab kami sebagai pengawas,” ujar salah satu pengawas peserta briefing.
Dengan adanya briefing ini, diharapkan para pengawas uji validasi dapat melaksanakan tugas mereka dengan baik, sehingga pelaksanaan uji validasi AKMI dapat berjalan lancar dan memberikan hasil yang dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di madrasah-madrasah di Indonesia. (hm8)
Leave a Comment