Sleman (MTsN 8 Sleman) โ Kepala MTsN 8 Sleman, Agus Sholeh, S.Ag., melakukan supervisi pembelajaran Fikih pada Jumat (27/09/2024) di kelas IX A. Pembelajaran yang dipandu oleh guru Fikih, Eti Maryati, S.Pd.I., kali ini menampilkan pendekatan berbeda dengan melibatkan aktivitas gerak kinestetik dalam proses belajar.
Dalam supervisi tersebut, Eti Maryati memanfaatkan metode pembelajaran aktif yang mengajak siswa untuk bergerak dan berpartisipasi langsung dalam proses pemahaman materi. Aktivitas gerak ini dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang lebih dinamis, meningkatkan interaksi antar siswa, dan mempermudah pemahaman materi Fikih. Melalui kegiatan ini, siswa tampak antusias dan lebih aktif berpartisipasi dalam kelas.
Agus Sholeh, S.Ag., menyampaikan apresiasinya terhadap kreativitas Eti Maryati dalam merancang pembelajaran yang interaktif dan inovatif. Menurutnya, pendekatan ini sangat membantu siswa dalam memahami konsep-konsep Fikih yang kadang sulit jika hanya disampaikan secara verbal. โMetode ini sangat bagus untuk mengaktifkan siswa, memberikan mereka pengalaman belajar yang lebih bermakna,โ ujarnya.
Selain apresiasi, Kepala MTsN 8 Sleman juga memberikan beberapa saran konstruktif kepada Eti Maryati untuk penyempurnaan pembelajaran ke depannya. Agus Sholeh menyarankan agar pengelolaan waktu dan variasi aktivitas dapat lebih diperhatikan, sehingga siswa bisa mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam dengan tetap menjaga fokus pada materi utama.
Eti Maryati juga memberikan tanggapan positif atas supervisi tersebut. “Saya senang mendapatkan masukan yang berharga dari Pak Kepala Madrasah. Saran-saran tersebut sangat membantu saya dalam merancang pembelajaran yang lebih baik lagi ke depannya,” ungkapnya. Eti juga menambahkan bahwa metode aktivitas gerak yang diterapkan bertujuan untuk memberikan suasana belajar yang tidak membosankan dan lebih mudah dipahami siswa. “Saya percaya bahwa belajar sambil bergerak membantu siswa lebih terlibat dan memahami materi dengan lebih baik,” tambahnya.
Secara keseluruhan, supervisi ini berjalan dengan baik dan memberikan masukan positif bagi pengembangan metode pembelajaran Fikih di MTsN 8 Sleman. “Semoga metode-metode kreatif seperti ini bisa terus dikembangkan untuk memberikan suasana belajar yang lebih menyenangkan dan efektif bagi siswa,” tutup Agus Sholeh. (idw)
Tinggalkan Komentar