Sleman (MTsN 8 Sleman) – Bidang Pendidikan Madrasah (Penmad) Kanwil Kemenag DIY menggelar Focus Group Discussion (FGD) dengan tema Transformasi Digital Layanan Madrasah di Hotel Lor In, Solo. Kegiatan berlangsung selama dua hari, Kamis dan Jumat (02 – 03/06/2022).
Hadir dalam kegiatan tersebut Staf Khusus Menag Bidang Komunikasi Publik, Media dan Teknologi Informasi Wibowo Prasteyo, Kakanwil Dr. H. Masmin Afif, M.Ag, Kabid Penmad H. Abd. Suud, S.Ag, M.Si, Pejabat Fungsional pada Bidang Penmad, dan Kasi Penmad Kankemenag Kabupaten/Kota. Turut hadir jajaran Kepala Madrasah Negeri se-DIY, perwakilan madrasah swasta, Ketua MGMP, Kapokjawas dan unsur lainnya. Turut serta dalam kegiatan tersebut, Kepala MTsN 8 Sleman Jazim Kholis, S.Ag. beserta Jumiran S,.Pd. selaku Ketua MGMP Matematika MTs Kabupaten Sleman.
Dalam kesempatan ini, Stafsus meluncurkan Jogja Madrasah Digital (JMD) yang berisi Aplikasi untuk Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Madrasah, e-Library, dan Media Pembelajaran. Menurutnya ghirah atau semangat digitalisasi di madrasah DIY sudah bagus. “Hal ini harus didukung dengan konten pembelajaran yang dibuat semenarik mungkin, dengan gambar atau infografis,” jelasnya.
“Sebab siswa madrasah saat ini diisi para generasi Z yang digital native, lebih tertarik dengan gambar atau video daripada narasi,” sambung pria yang akrab disapa Gus Bowo ini.
Sementara Kakanwil Masmin Afif menegaskan, FGD kali ini memang digelar dengan format berbeda, semua kepala madrasah seluruh jenjang diundang. “Saya berharap dapat menghasilkan keputusan, rekomendasi dan mengevaluasi pembelajaran madrasah,” ungkap Masmin Afif.
Sebelumnya, Abd Suud menyampaikan ajang FGD ini digunakan untuk mengevaluasi terutama madrasah unggulan yang ada di DIY. “Tahun ini kita akan fokus pada kualitas, bukan kuantitas,” ujarnya.
Kepala MTsN 8 Sleman Jazim Kholis, S.Ag. berkomitmen untuk meningkatkan layanan digital madrasah baik dalam kegiatan pembelajaran maupun layanan lainnya.
“MTsN 8 Sleman terus berupaya meningkatkan mutu melalui digitalisasi pembelajaran dan layanan. Untuk pembelajaran sudah menerapkan blended learning dan ujian paperless. Kedepannya layanan madrasah juga akan kami siapkan menuju digital,” tandas Jazim.(imm)
Leave a Comment