Sleman (MTs N 8 Sleman )– Meski berada di awal bulan puasa, Senin (3-3-2025) bertempat di bengkel batik semangat Bapak, Ibu guru, dan pegawai MTs N 8 Sleman dalam menjalani kegiatan pembuatan batik tetap tidak surut. Kegiatan yang melibatkan pembuatan batik dengan teknik cap cip clup ini dilakukan dengan penuh antusiasme, meski tantangan menjalankan ibadah puasa tetap ada.
Kepala Madrasah MTs N 8 Sleman, Agus Sholeh, S.Ag, menyampaikan bahwa semangat dalam beraktivitas di madrasah, baik akademik maupun kegiatan pelestarian budaya, tidak pernah surut meski dalam kondisi puasa. “Puasa bukanlah halangan bagi kami untuk tetap semangat dalam berkarya dan beraktivitas. Justru, puasa mengajarkan kita untuk lebih disiplin, sabar, dan menghargai setiap proses yang kita jalani,” ungkap Agus Sholeh.
Guru batik MTs N 8 Sleman, Rochmad Rapih Raharjo, S.Pd, juga mengungkapkan bahwa meski di tengah cuaca yang panas dan perut kosong, semangat Bapak Ibu guru dan pegawai dalam mengikuti kegiatan batik sangat luar biasa. Mereka tetap antusias dalam belajar dan berkreasi bersama. “Kami semua sepakat bahwa kegiatan ini memberikan banyak manfaat, baik untuk kebersamaan antar civitas madrasah maupun untuk melestarikan budaya Indonesia. Meski puasa, tidak ada yang mengurangi semangat kami,” tutur Rapih.
Dengan adanya kegiatan pembuatan batik ini, meskipun di tengah bulan puasa, para guru dan pegawai tetap dapat menunjukkan dedikasi mereka dalam mengembangkan budaya dan keterampilan. Hasil karya batik mereka, yang nantinya akan digunakan sebagai seragam pada hari Kamis, menjadi simbol semangat juang yang tidak pernah padam, meskipun tantangan puasa harus dihadapi.
“Puasa adalah waktu untuk refleksi diri, dan melalui kegiatan seperti ini, kami tidak hanya mengasah keterampilan, tetapi juga mempererat tali persaudaraan antar civitas madrasah,” tambah Agus Sholeh.
Melalui semangat dan dedikasi yang tak pernah luntur, MTs N 8 Sleman menunjukkan bahwa meskipun menjalankan ibadah puasa, kegiatan positif dan bermanfaat tetap bisa dilakukan dengan semangat yang tinggi. Semoga, kebiasaan ini dapat terus menginspirasi siswa dan seluruh civitas madrasah untuk selalu bersemangat dalam setiap aspek kehidupan, baik di bulan puasa maupun di hari-hari lainnya.( r3)
Tinggalkan Komentar