Sleman (MTsN 8 Sleman) β Guru Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) MTsN 8 Sleman mengikuti Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) yang diselenggarakan di MTsN 5 Sleman, berlokasi di Kramen, Sidoagung, Kecamatan Godean, Sleman. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi serta mempererat kolaborasi antar guru serumpun mata pelajaran di MTs Negeri dan MTs Swasta se-Kabupaten Sleman.
Acara yang berlangsung pada Rabu (12/02/2025) ini mencakup beberapa agenda penting, di antaranya sosialisasi program kerja kepada anggota MGMP, pembahasan tindak lanjut program kerja yang melibatkan saran dan masukan dari para peserta, serta pembayaran iuran MGMP untuk tahun 2024 dan 2025. Selain itu, kegiatan ini juga diisi dengan pelatihan penulisan soal literasi dan numerasi untuk mata pelajaran IPS yang dibawakan oleh Dr. Taat Wulandari, M.Pd.
Dalam kegiatan ini, MTsN 8 Sleman mengirimkan tiga perwakilan guru IPS, yaitu Dra. Sri Handayani, Evi Septyandari, S.Pd., serta Aulia Rahman, S.Si. Ketiga guru tersebut aktif dalam diskusi serta pelatihan yang diberikan, dengan harapan dapat mengimplementasikan hasil dari MGMP ini dalam pembelajaran di sekolah.
Kepala MTsN 8 Sleman, dalam keterangannya, menyampaikan apresiasi atas keikutsertaan para guru dalam MGMP ini. “Kami sangat mendukung partisipasi guru dalam kegiatan MGMP karena ini menjadi wadah bagi mereka untuk terus berkembang dan berbagi pengalaman. Dengan peningkatan kompetensi guru, diharapkan kualitas pembelajaran di madrasah juga semakin baik,” ujarnya.
Salah satu guru IPS MTsN 8 Sleman, Dra. Sri Handayani, juga mengungkapkan manfaat dari kegiatan ini. “MGMP ini sangat bermanfaat karena memberikan kami wawasan baru terkait pembuatan soal literasi dan numerasi yang lebih berkualitas. Kami berharap dapat menerapkan ilmu yang didapat demi meningkatkan pemahaman siswa dalam mata pelajaran IPS,” katanya.
Diharapkan melalui kegiatan MGMP ini, guru-guru IPS di Kabupaten Sleman dapat terus meningkatkan kompetensinya, memperbarui strategi pembelajaran, serta menyusun soal-soal yang lebih berkualitas sesuai dengan standar literasi dan numerasi. Dengan demikian, mutu pendidikan di madrasah semakin meningkat dan memberikan manfaat maksimal bagi para peserta didik. (idw)
Tinggalkan Komentar