Sleman (MTsN 8 Sleman) โ Guru-guru IPA dari MTsN 8 Sleman turut serta dalam Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) yang diselenggarakan di MTsN 9 Sleman. Kegiatan yang diadakan pada hari Selasa (8/10/2024) ini fokus pada Workshop Penyusunan Modul Ajar Terintegrasi Pembelajaran Berdiferensiasi dan Asesmen dalam Kurikulum Merdeka. Workshop ini bertujuan meningkatkan kualitas pengajaran di madrasah sesuai dengan tuntutan Kurikulum Merdeka yang lebih fleksibel dan menekankan pada pengembangan kompetensi siswa.
Pada kegiatan tersebut, guru-guru IPA diberi panduan mengenai bagaimana mengintegrasikan pendekatan pembelajaran berdiferensiasi ke dalam modul ajar. Pendekatan ini diharapkan dapat menjawab kebutuhan siswa yang beragam dalam satu kelas, dengan memberikan ruang bagi siswa untuk belajar sesuai dengan kemampuan, minat, dan gaya belajarnya masing-masing. Workshop juga membahas asesmen yang mendukung pembelajaran berdiferensiasi, sehingga guru mampu mengukur perkembangan siswa dengan lebih efektif.
Acara ini dihadiri oleh Drs. H. Tulus Dumadi, M.A., Kepala Seksi Pendidikan Madrasah (Kasi Dikmad) Kementerian Agama Kabupaten Sleman. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan materi tentang “Optimalisasi Etos Kerja Menuju Guru Madrasah yang Berkualitas”. Beliau menekankan pentingnya meningkatkan etos kerja para guru dalam menghadapi tantangan pendidikan yang semakin kompleks, terutama dalam penerapan Kurikulum Merdeka yang membutuhkan kreativitas dan inovasi dalam proses pengajaran.
Selain itu, Drs. H. Tulus Dumadi juga mengapresiasi langkah para guru yang aktif mengikuti MGMP dan workshop semacam ini. Menurutnya, partisipasi aktif dalam kegiatan pengembangan diri seperti ini merupakan kunci dalam meningkatkan profesionalisme guru. Ia berharap para guru mampu menerapkan ilmu yang didapatkan dalam workshop ini untuk mengoptimalkan proses pembelajaran di madrasah mereka masing-masing.
MGMP IPA MTs Kabupaten Sleman kali ini juga memberikan kesempatan bagi para guru untuk berdiskusi dan berbagi pengalaman terkait tantangan yang mereka hadapi dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka di kelas. Diskusi tersebut diharapkan dapat memberikan solusi serta memperkaya wawasan para guru dalam menyusun modul ajar yang lebih efektif dan sesuai dengan kebutuhan siswa.
Melalui kegiatan ini, diharapkan para guru IPA semakin siap untuk menyusun modul ajar yang terintegrasi dengan pembelajaran berdiferensiasi, serta mampu melaksanakan asesmen yang lebih holistik. Dengan begitu, proses pembelajaran di madrasah dapat lebih adaptif, inovatif, dan relevan dengan kebutuhan zaman. (adp)
Tinggalkan Komentar