Sleman ( MTs N 8 Sleman) – Dalam suasana penuh semangat memperingati Hari Amal Bhakti (HAB) ke-47, MTs Negeri 8 Sleman kembali menunjukkan jati dirinya sebagai madrasah yang kreatif dan sarat nilai budaya. Di tangan dingin tim dekorasi yang dipimpin oleh Erwan Budiyanto, S.Pd, panggung peringatan HAB tahun ini tampil memukau dengan simbolisme yang kuat dan penuh makna. Dibantu oleh anggota tim dekorasi: Rapih, Hasim, Aan, Sucipto, Qomarudin, serta dukungan aktif dari para guru, pegawai, dan siswa-siswi OSIS MTsN 8 Sleman, karya dekorasi ini menjadi cerminan dari tema besar: “Berkarya, Berinovasi, Bermutu.”
Yang menjadi sorotan utama adalah angka “47”angka usia MTsN 8 Sleman tahun ini yang tidak sekadar ditampilkan secara numerik, namun didistilasi menjadi bentuk visual menyerupai canting, alat tradisional untuk membatik. Transformasi ini bukan tanpa alasan; MTsN 8 Sleman selama ini dikenal sebagai madrasah batik, yang mengintegrasikan seni budaya batik dalam pendidikan karakter dan keterampilan siswanya. Dengan demikian, angka “47” menjadi simbol tak hanya usia, tetapi juga identitas dan keunikan madrasah sebagai pusat pelestarian budaya lokal.
Menambah keindahan visual dan makna filosofis, latar dekorasi didesain menggunakan dakron putih yang dibentuk menyerupai gumpalan awan. Elemen awan ini bukan sekadar hiasan estetika, melainkan mengandung harapan dan doa, bahwa di usianya yang ke-47, MTsN 8 Sleman semakin “mengudara”—meningkatkan prestasi, menjangkau lebih banyak kebaikan, dan terus melayang tinggi membawa nilai-nilai luhur pendidikan Islam dan budaya bangsa.
Koordinator dekorasi, Erwan Budiyanto, menyampaikan bahwa karya ini merupakan hasil dari kolaborasi lintas unsur madrasah, termasuk keterlibatan aktif para siswa OSIS yang turut serta dalam proses kreatif dan teknis. “Kita ingin melibatkan anak-anak dalam proses ini, supaya mereka tidak hanya menjadi penonton, tapi juga pelaku. Mereka belajar bekerja sama, menghargai simbol budaya, dan menanamkan rasa bangga terhadap madrasah,” jelas beliau.
Seluruh bahan dekorasi menggunakan kardus bekas sebagai bahan utama, mempertegas pesan ramah lingkungan dan semangat daur ulang yang kini menjadi bagian dari gaya hidup berkelanjutan. Sementara dakron yang digunakan untuk latar memberikan kesan ringan dan lembut, memperkuat narasi visual tentang awan dan cita-cita yang tinggi.
Reaksi positif pun berdatangan dari para tamu, guru, dan siswa yang hadir. Banyak yang mengapresiasi keberanian tim dekorasi dalam menggabungkan estetika, identitas budaya, dan pesan simbolik dalam satu rangkaian karya. Dekorasi ini tidak hanya memperindah panggung acara, tetapi juga menyampaikan pesan kuat bahwa MTsN 8 Sleman siap menatap masa depan dengan karya yang inovatif dan bermakna.
Dengan penuh semangat dan kolaborasi, dekorasi HAB ke-47 ini menjadi bukti bahwa MTsN 8 Sleman tak hanya mendidik dengan kata, tapi juga dengan karya—menanamkan nilai, membentuk karakter, dan menorehkan jejak budaya dalam setiap perayaan penting.(r3)
Tinggalkan Komentar