Sleman( MTs N 8 Sleman) Candi Prambanan kembali menjadi saksi bisu kegiatan bermakna bagi siswa-siswi MTsN 8 Sleman. Kali ini, siswa kelas IX menggelar sesi pemotretan buku tahunan (yearbook) dengan nuansa yang sangat istimewa: mengenakan busana adat Jawa. Kegiatan ini berlangsung pada Jumat pagi 16 Mei 2025, dengan latar megah kompleks Candi Prambanan yang menambah kesan budaya dan kekayaan tradisi Nusantara.
Salah satu kelas yang mencuri perhatian adalah kelas IX A. Siswa-siswinya tampil anggun dan menawan dengan balutan kebaya, beskap, serta blangkon. Nuansa tradisional berpadu apik dengan keagungan arsitektur Candi Prambanan, menciptakan harmoni visual yang tidak hanya memukau, tapi juga sarat makna budaya.
Wali kelas IX A, Danil Arif Budiman, S.HI., menyampaikan bahwa pemilihan busana adat Jawa dalam sesi pemotretan ini bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai budaya dan mempererat identitas siswa sebagai bagian dari masyarakat Jawa yang kaya akan tradisi.
“Kami ingin anak-anak bangga mengenakan busana tradisional mereka. Ini bukan sekadar foto, tapi juga pembelajaran tentang jati diri dan warisan budaya. Candi Prambanan menjadi tempat yang sangat pas untuk itu—ikon budaya yang tak ternilai,” ujar Danil Arif Budiman.
Siswa kelas IX A terlihat penuh semangat dan percaya diri saat berpose di berbagai sudut kompleks candi, mulai dari pelataran utama hingga lorong-lorong candi yang kaya relief. Kegembiraan terpancar dari wajah mereka, menyatu dengan suasana hangat kebersamaan menjelang kelulusan.
Salah satu siswa kelas IX A, Kirana, mengungkapkan rasa senangnya mengikuti sesi foto ini.
“Senang banget bisa pakai kebaya dan foto di tempat sekeren ini. Rasanya kayak jadi bagian dari sejarah. Ini pengalaman yang enggak bakal aku lupakan,” tutur Kirana sambil memperbaiki selendangnya.
Sesi pemotretan ini juga menjadi momentum refleksi kebersamaan selama tiga tahun menempuh pendidikan di MTsN 8 Sleman. Nuansa adat yang dipilih tidak hanya mempercantik visual buku tahunan, tetapi juga menjadi pesan tersirat bahwa generasi muda tetap bisa mencintai dan melestarikan budaya leluhur, bahkan dalam balutan kegiatan modern.
Tim fotografer profesional yang terlibat dalam kegiatan ini pun mengapresiasi konsep busana adat Jawa yang digunakan.
“Cahaya alami pagi hari, ditambah busana adat dan latar Candi Prambanan—komposisi yang sangat indah dan jarang ditemukan dalam sesi yearbook. Anak-anak juga sangat antusias dan siap berpose, hasil fotonya pasti luar biasa,” ujar salah satu fotografer.
Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian akhir tahun ajaran bagi siswa kelas IX. Selain sebagai dokumentasi, pemotretan ini juga dirancang sebagai momen apresiasi dan perpisahan yang berkesan.
Dengan mengusung tema lokal dan berakar pada budaya sendiri, MTsN 8 Sleman berhasil menjadikan pemotretan yearbook bukan hanya sebagai formalitas akhir tahun, melainkan juga ajang memperkuat identitas kultural siswa di era global. (r3)
Tinggalkan Komentar